Rumah dan Dapur Terbakar di Desa Tianyar Tengah

Seluruh isi rumah ludes, tidak bisa diselamatkan. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem habiskan 8.000 liter air untuk padamkan api.

Kebakaran pertama kali dilihat oleh Ni Luh Mayang, 20, warga setempat. Saksi kemudian menyampaikan kepada I Wayan Darmayasa, 53. Kedua saksi bersama-sama menuju tempat kejadian perkara dan melihat kobaran api cukup besar. Keduanya berupaya membantu menyelamatkan barang-barang milik korban, namun tidak mampu menerobos kobaran api. Berusaha memadamkan api dengan air seadanya, tapi tidak mempan. Akhirnya seluruh isi rumah dan dapur ludes terbakar. Bangunan rumah dan dapur ukuran 8 meter x 6 meter.

Kasus kebakaran dilaporkan oleh I Wayan Subrana kepada Perbekel Desa Tianyar Tengah I Ketut Ada, diteruskan ke Camat Kubu I Nyoman Suratika. Selanjutnya Camat Kubu menginformasikan petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 13 anggota Damkar dipimpin Kasi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi I Wayan Putu Darma Kartika. Petugas melakukan penanganan mulai dari pemadaman hingga pendinginan menghabiskan 8.000 liter air.

Barang-barang yang terbakar yakni sebuah sofa, 4 kasur, sebuah kulkas, satu unit televisi, satu unit mesin cuci, 2 almari beserta isinya, sepasang speaker, dan barang-barang dapur. “Saya menduga penyebabnya korsleting listrik karena api bukan berasal dari dapur,” kata Ketut Suli. Korban memperkirakan kerugian mencapai Rp 300 juta. Selanjutnya datang petugas BPBD Karangasem membawa bantuan sebuah kompor gas dan regulatornya, selembar matras, selembar terpal, selembar selimut, satu paket alat-alat kebersihan, minyak goreng, dan selembar sarung. Bantuan diterima Ketut Suli. *k16