Ubud & Beyond Festival Kembali Digelar
Ubud & Beyond Festival
Ubud
Festival Seni dan Budaya
Festival Musik
Kuliner
Tjokorda Gede Bayuputra Sukawati
Lapangan Astina Ubud
Puri Agung Ubud
Seniman Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah sempat tidak digelar akibat pandemi Covid-19, Ubud & Beyond Festival kembali digelar tahun ini. Event tahunan yang digelar di Ubud, Gianyar ini memiiki semangat untuk terus menjaga dan mengembangkan kekayaan seni dan budaya, khususnya yang tertanam di Ubud dan sekitarnya.
Founder Ubud & Beyond Festival, Tjokorda Gede Bayuputra Sukawati dalam keterangan persnya kepada wartawan di Denpasar, Selasa (23/8) mengatakan festival ini akan berlangsung selama 5 hari, yakni 24 sampai 28 Agustus di Lapangan Astina Ubud. Pembukaan akan diselenggarakan di Puri Agung Ubud dengan acara utama Ubud & Beyond Awards.
Dikatakannya, Ubud & Beyond Festival akan menjadi tombak dan tempat untuk memberikan panggung bagi penggiat seni dan budaya untuk melihat seberapa jauh inovasi yang telah berkembang dengan menampilkan karya-karya baru yang dilahirkan oleh para seniman. Festival tahunan ini dimulai sejak 2017 dan sempat terhenti tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.
Festival tahun ini memiliki kilasan khusus, yaitu memberikan penghormatan dan penghargaan kepada almarhum Dr I Nyoman Cerita SST, MFA yang merupakan salah satu seniman Bali yang paling menginspirasi untuk tarian “Jauk Manis” serta akademisi seni pertunjukan. Di bawah Sanggar Tedung Agung, komunitas seni Puri Agung Ubud selama bertahun-tahun, ia berhasil memiliki sosok ayah bagi semua generasi muda dalam melanjutkan warisan seni pertunjukan.
Disaat yang bersamaan, festival ini juga mengapresiasi seniman Dewa Gede Raka Jana Nuraga sebagai seorang illustrator yang karyanya sukses di dunia digital dan diakui secara internasional. Sehingga festival ini memiliki perpaduan yang menarik, budaya yang selalu berkembang namun tidak pernah lupa akan akarnya.
"Festival ini juga akan menampilkan berbagai pertunjukan seperti Selonding Bentuyung, Napak Tuju, Sanggar Tedung Agung, Ayu Ananta, Sanggar Bingin Mas, WDPK Dance, Swaradanta, Kertha Art, Tala Jiwa, Taru Art, Gambelan Suling Gita Semara dan Fire dance by Jiro. Dimeriahkan juga oleh musisi besar seperti Balawan Ethnic Fusion, Alffy Rev ft. Novia, Di Ubud Band dan Unb’rocken," tutur Tjokorda Gede Bayuputra Sukawati.pol
Komentar