Pengisian BBM Kapal Cepat di Nusa Penida Andalkan Pembelian BBM Berjerigen
Pembelian BBM untuk fast boat masih menggunakan jerigen ke SPBU. Masalah ini jadi dilematis karena melanggar aturan.
SEMARAPURA, NusaBali
Penyeberangan laut dari Bali Daratan - Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, hingga kini memanfaatkan 99 fast boat (kapal cepat). Namun, hingga saat ini fast boat ini belum memiliki tempat khusus untuk pembelian atau pengisian BBM. Akibatnya, pembelian BBM di SPBU masih menggunakan jerigen.
Kondisi tersebut sempat menjadi sorotan karena memicu kemacetan di sejumlah SPBU di Nusa Penida. Di satu sisi, pengisian BBM dengan jerigen berpotensi menimbulkan kebakaran. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, tidak menampik hal tersebut. Hingga saat ini pembelian BBM untuk fast boat masih menggunakan jerigen ke SPBU. Masalah ini jadi dilematis karena melanggar aturan. Tapi, jika tidak diizinkan maka pelayanan transportasi laut tidak berjalan. "Untuk sementara, kami izinkan pembelian BBM fast boat ini menggunakan jerigen, demi kepentingan umum pelayanan transportasi laut," ujar Sucitra, Selasa (23/8).
Namun, lanjut dia, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat, Kementerian Perhubungan, sudah membahas pembangunan sebuah depo BBM khusus pengisian BBM untuk fast boat. Rencana, dibangun di sebelah barat Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Nusa Penida. "Segera akan dibangun tahun ini," tegas Sucitra.
Teknis pengisian nanti, fast boat tinggal masuk ke Pelabuhan Sampalan, kemudian BBM akan dialirkan menggunakan selang dari Depo tersebut. Maka, tidak perlu repot - repot beli BBM menggunakan jerigen ke SPBU.
Mantan Kepala Satpol PP Klungkung ini menyebut untuk saat ini total fast boat yang melayani rute ke Nusa Penida mencapai 99 unit. Dengan rute penyeberangan dari Pelabuhan Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dan Pelabuhan Sanur, Denpasar. "Kami berharap dengan pembangunan Depo khusus boat tersebut semakin memperlancar transportasi laut ke Nusa Penida," harap Sucitra.
Seperti diketahui, meningkatnya kunjungan pariwisata di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, membuat stok BBM di SPBU Nusa Penida, menjadi terbatas. Terlebih, pembelian BBM juga dilakukan menggunakan jerigen untuk usaha speed boat dan pedagang eceran. Maka, pengendara sepeda motor maupun mobil kerap antre, bahkan kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.
Persoalan ini juga mendapat sorotan dari masyarakat lewat media sosial (Facebook). Pasalnya pembelian BBM bisa menggunakan puluhan jerigen, salah satunya untuk fast boat.
Sementara itu, pembelian BBM dalam jumlah banyak menggunakan jerigen di Kecamatan Nusa Penida, menjadi perhatian Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta.
Polres sudah membentuk tim khusus memantau distribusi BBM di Klungkung, khususnya di Nusa Penida. "Tim khusus ini sudah turun memantau pendistribusian BBM di Kecamatan Nusa Penida," ujar Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, melalui Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, Selasa (23/8).
Apabila ditemukan pelanggaran, pihaknya akan menindak tegas. Menurut Iptu Widiono, tim khusus turun terkait keluhan warga mengenai pembelian BBM menggunakan jerigen. Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra menambahkan, piket Reskrim bersama Intel dan Samapta Polsek Nusa Penida, sudah turun memantau sekaligus memberikan sosialisasi petugas SPBU di Nusa Penida.
Dalam penyaluran BBM dari pihak Polsek Nusa Penida pihaknya menegaskan pihak SPBU untuk mengutamakan masyarakat pengendara roda empat maupun roda dua. Namun, diakui stok BBM di wilayah Nusa Penida agak kurang karena mulai ramainya pariwisata.*wan
Kondisi tersebut sempat menjadi sorotan karena memicu kemacetan di sejumlah SPBU di Nusa Penida. Di satu sisi, pengisian BBM dengan jerigen berpotensi menimbulkan kebakaran. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, tidak menampik hal tersebut. Hingga saat ini pembelian BBM untuk fast boat masih menggunakan jerigen ke SPBU. Masalah ini jadi dilematis karena melanggar aturan. Tapi, jika tidak diizinkan maka pelayanan transportasi laut tidak berjalan. "Untuk sementara, kami izinkan pembelian BBM fast boat ini menggunakan jerigen, demi kepentingan umum pelayanan transportasi laut," ujar Sucitra, Selasa (23/8).
Namun, lanjut dia, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat, Kementerian Perhubungan, sudah membahas pembangunan sebuah depo BBM khusus pengisian BBM untuk fast boat. Rencana, dibangun di sebelah barat Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Nusa Penida. "Segera akan dibangun tahun ini," tegas Sucitra.
Teknis pengisian nanti, fast boat tinggal masuk ke Pelabuhan Sampalan, kemudian BBM akan dialirkan menggunakan selang dari Depo tersebut. Maka, tidak perlu repot - repot beli BBM menggunakan jerigen ke SPBU.
Mantan Kepala Satpol PP Klungkung ini menyebut untuk saat ini total fast boat yang melayani rute ke Nusa Penida mencapai 99 unit. Dengan rute penyeberangan dari Pelabuhan Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Pelabuhan Padangbai, Karangasem, dan Pelabuhan Sanur, Denpasar. "Kami berharap dengan pembangunan Depo khusus boat tersebut semakin memperlancar transportasi laut ke Nusa Penida," harap Sucitra.
Seperti diketahui, meningkatnya kunjungan pariwisata di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, membuat stok BBM di SPBU Nusa Penida, menjadi terbatas. Terlebih, pembelian BBM juga dilakukan menggunakan jerigen untuk usaha speed boat dan pedagang eceran. Maka, pengendara sepeda motor maupun mobil kerap antre, bahkan kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.
Persoalan ini juga mendapat sorotan dari masyarakat lewat media sosial (Facebook). Pasalnya pembelian BBM bisa menggunakan puluhan jerigen, salah satunya untuk fast boat.
Sementara itu, pembelian BBM dalam jumlah banyak menggunakan jerigen di Kecamatan Nusa Penida, menjadi perhatian Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta.
Polres sudah membentuk tim khusus memantau distribusi BBM di Klungkung, khususnya di Nusa Penida. "Tim khusus ini sudah turun memantau pendistribusian BBM di Kecamatan Nusa Penida," ujar Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, melalui Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, Selasa (23/8).
Apabila ditemukan pelanggaran, pihaknya akan menindak tegas. Menurut Iptu Widiono, tim khusus turun terkait keluhan warga mengenai pembelian BBM menggunakan jerigen. Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra menambahkan, piket Reskrim bersama Intel dan Samapta Polsek Nusa Penida, sudah turun memantau sekaligus memberikan sosialisasi petugas SPBU di Nusa Penida.
Dalam penyaluran BBM dari pihak Polsek Nusa Penida pihaknya menegaskan pihak SPBU untuk mengutamakan masyarakat pengendara roda empat maupun roda dua. Namun, diakui stok BBM di wilayah Nusa Penida agak kurang karena mulai ramainya pariwisata.*wan
1
Komentar