Desa Adat Duda Rencanakan Upacara Sapuleger Gratis
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem merencanakan menggelar upacara sapuleger massal pada Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (1/10) mendatang.
Upacara sapuleger massal ini gratis untuk krama di 27 banjar adat. Seluruh pembiayaan ditanggung LPD Desa Adat Duda. Bendesa Adat Duda I Komang Sujana telah melayangkan surat pemberitahuan rencana menggelar sapu leger massal kepada prajuru di 27 banjar adat. Krama yang kelahirannya pada Wuku Wayang agar mendaftar di masing-masing kelian banjar adat. Desa Adat Duda mewilayahi dua desa dinas yakni Desa Duda dan Desa Duda Timur. “Tujuan menggelar upacara sapuleger massal untuk membantu krama kurang mampu. Jika sendiri-sendiri menggelar upacara biayanya cukup mahal,” jelas Komang Sujana, Selasa (23/8).
Upacara sapuleger terpusat di perempatan Banjar Adat Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat sekitar pukul 12.00 Wita. Upacara digelar tengai tepet (siang hari) untuk menetralisir unsur negatif bagi krama yang lahir di Wuku Wayang dengan bayuh dalang. Pementasan wayang oleh dalang Ida Bagus Darma Wibawa Putra dari Geria Taman, Banjar Adat Pegubugan, Desa Duda. “Wajib ada pementasan wayang kulit saat puncak sapuleger. Setiap krama yang mengikuti upacara sapuleger wajib dapat anugerah tirtha wayang yang dibayuh oleh dalang,” jelas Ida Bagus Darma Wibawa Putra.
Wayang sapuleger merupakan tarian sakral. Sesuai mitologi Hindu, Bhatara Kala, putra Dewa Siwa berikrar akan menyantap semua yang lahir di Wuku Wayang, termasuk adiknya, Dewa Rare Kumara. Saat Bhatara Kala mengejar sang adik kandung, Dewa Rare Kumara berhasil sembunyi di bumbung gender wayang. Akhirnya sasajen yang disuguhkan sang dalang disantap Bhatara Kala sehingga Dewa Rare Kumara selamat dari ancaman maut. *k16
1
Komentar