Di Mas, Got Ikan Jadi Daya Tarik Wisata
GIANYAR, NusaBali
Got depan rumah warga Banjar Kumbuh, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, menjadi daya tarik wisatawan.
Got warga ini berisi berbagai jenis ikan, seperti koi, nila dan jair. Wisatawan yang berkunjung maupun menginap di akomodasi setempat sering berhenti untuk sekadar melihat ikan tersebut. Bahkan ada wisatawan yang sampai masuk ke rumah warga untuk meminta pakan ikan. "Orang asing sering datang sekadar melihat, ada juga yang bawa pakan ada yang minta pakan ke rumah," ungkap salah satu warga, I Ketut Mastika, 44, saat ditemui Rabu (24/8).
Dijelaskan Mastika, got berisi ikan ini sejatinya sudah dibuat sejak tahun 2020. Karena warga banjar yang dominan bekerja di sektor pariwisata banyak kena PHK dan dirumahkan. "Saat pandemi tak ada kerjaan, keluarga gotong royong bersihkan got," jelasnya. Mulanya hanya got yang dibersihkan dan ditanami tanaman hias. "Kemudian ada inisiatif dari keluarga untuk menebar ikan," jelasnya. Setelah dua tahun berjalan, ikan yang mulanya hanya sekitar 50 ekor beranak pinak jadi banyak. "Anakannya kami ambil biar gak hanyut terbawa arus. Kami besarkan di dalam rumah, setelah layak baru kita lepas ke got," jelas Mastika.
Kendalanya saat ini, aliran air kadang-kadang kecil. Meski demikian, Mastika tak kehabisan akal. "Endapan pasirnya kami angkat supaya gotnya lebih dalam," jelasnya. Panjang got di depan rumahnya yang saat ini berisi ikan sekitar 10 meter. "Di sini saja sekitar 10 meter. Ini ke selatan isi ikan juga, lagi 3 rumah lah. Kalau di Utara lebih dangkal," ujarnya.
Terkait keamanan, Mastika mengatakan selama ini tidak pernah terjadi kasus pencurian ikan. Pihaknya juga yakin, kawasan tersebut aman. Selain menambah daya tarik wisatawan, keberadaan ikan di got ini sekaligus untuk menjaga kebersihan lingkungan. "Karena kami pasang beberapa jaring. Hampir setiap hari kita angkat. Sampah plastiknya kita kumpulkan dan kirim ke bank sampah," jelasnya.
Oleh karena aliran got ini termasuk saluran irigasi Subak Kandangan, petani pun kecipratan dampak positif. "Dulu sebelum dipasang jaring dan isi ikan, sampah-sampah mengalirnya sampai ke sawah. Sekarang petani turut merasa senang, karena air irigasinya bersih," ungkapnya. *nvi
Komentar