Areal IGD RSU Bangli Dipenuhi Kendaraan

Dampaknya, kendaraan yang mengantarkan pasien gawat darurat mengalami kendala. Humas RSU Bangli, Sang Kompyang Arie Wijaya mengatakan, masalah parkir merupakan masalah klasik. Paling sering krodit pada hari Senin hingga Kamis sejak pagi hingga pukul 12.00 Wita.

Kompyang Arie Wijaya mengatakan, pada Senin hingga Kamis kunjungan ke poli penuh. Menurutnya, rata-rata kendaraan yang parkir di depan IGD kebanyakan milik dokter spesialis. Jika ada ambulans keluar, maka petugas admission menghubungi pemilik mobil agar memindahkan kendaraannya. “Sebenarnya ambulans dari luar bisa menuju IGD, tapi yang susah kalau putar balik,” ungkap Kompyang Arie Wijaya.

Humas RSU Bangli menjelaskan, parkir di sebelah timur gedung IGD dan parkir di belakang dengan luas sekitar 40 hingga 50 are muat hingga 50-an kendaraan roda empat dan ratusan roda dua. “Pernah seluruh kendaraan dialihkan ke parkir belakang sehingga areal IGD bersih. Justru pengunjung tidak mendapat tempat parkir. Kami pun mendapat komplin dari pengunjung,” ungkap Kompyang Arie Wijaya.

Lahan parkir kembali berkurang setelah pembangunan gedung IA dan IB. Untuk memberikan parkir yang cukup bagi pengunjung, maka dokter spesialis disediakan parkir di timur IGD. Rencana ke depan, para dokter spesialis maupun dokter umum yang rumahnya dekat RSU diminta naik roda dua. “Kami sudah konsultasi dengan Direktur RSU Bangli. Kami berupaya mencari solusi untuk menangani masalah parkir ini,” tegas Kompyang Arie Wijaya.

Mengatasi masalah parkir dalam jangka waktu panjang, RSU Bangli merencanakan membangun tempat parkir bertingkat sehingga dapat menampung kendaraan lebih banyak. “Kami mohon permakluman atas kondisi ini,” pinta Kompyang Arie Wijaya. *esa