Putu Tika Diisukan Come Back Lagi ke Hanura
Mantan Ketua DPC Hanura Klungkung, I Putu Tika Winawan yang loncat pagar ke Partai Perindo diisukan bakal kembali bergabung ke Partai Hanura.
SEMARAPURA, NusaBali
Hal itu membuat sejumlah pengurus di DPC Hanura Klungkung bertanya-tanya apa motif come back-nya Putu Tika ke Hanura.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Senin (17/4) keinginan Putu Tika bergabung kembali ke Partai Hanura setelah dirangkul oleh pengurus DPP dan DPD Hanura Bali. Putu Tika dinilai masih memiliki power dan pengaruh yang kuat di Kabupaten Klungkung. Maka dari itu Putu Tika diundang oleh Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Hanura, Kadek ‘Lolak’ Arimbawa dalam sebuah acara di Denpasar beberapa waktu lalu.
Putu Tika pun menghadiri undangan tersebut. Dikonfirmasi terpisah Ketua DPC Hanura Klungkung, I Wayan Suyasa tidak menampik adanya informasi tersebut. Pihaknya pun sejauh ini belum mengambil sikap, karena harus meminta pendapat dari pengurus maupun kader Hanura di Klungkung. Terlebih kini Hanura mulai kondusif dan kian mendapat tempat di hati masyarakat. Dia juga mengakui ada sejumlah pengurus yang mengancam akan ke luar dari Partai Hanura kalau Putu Tika kembali bergabung. “Tiyang (saya) tidak berani membela siapa-siapa dalam hal ini, yang jelas aspirasi akan tiyang tampung,” ujarnya.
Sementara Putu Tika Winawan saat dikonfirmasi membenarkan telah diundang Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Hanura, Kadek ‘Lolak’ Arimbawa belum lama ini dalam kapasitas selaku mantan kader. Kata dia, undangan dari Lolak tersebut atas rekomendasi dari Ketum DPP, Oesman Sapta Odang (OSO) kemudian diteruskan kepada Waketum Gede Pasek Suardika. “Saya diundang selaku mantan kader,” ujar Putu Tika.
Lebih lanjut Putu Tika menjelaskan, turunnya undangan tersebut setelah DPP Hanura mendengar banyak pendapat dan masukan tentang sosok dirinya. Sehingga dari DPP membuka-buka kembali file Putu Tika. Kendati demikian Putu Tika sejauh ini belum menentukan sikap akan bergabung ke partai mana. “Saya saat ini tidak ada bergabung di partai manapun, kalau di Perindo dulu saya diminta untuk turut mendirikan partai tersebut saja di Klungkung,” katanya.
Mengenai adanya reaksi penolakan terhadap dirinya, Putu Tika menyindir apakah mereka yang menolak tersebut sudah pernah berkeringat di Hanura. Meskipun belum menyatakan sikap tegas, Putu Tika memberikan sebuah ilustrasi tentang kisah Pandawa dalam serial Mahabarata yang harus pergi ke hutan karena suatu hal. Namun akhirnya mereka kembali pulang ke tanah kelahirannya untuk berjuang demi tanah kelahirannya.
Sebelumnya, Putu Tika bergabung dengan Partai Perindo dan dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Bidang Organisasi. Tak hanya itu, hengkangnya Putu Tika juga disusul dengan pengunduran diri sejumlah pimpinan PAC Hanura Klungkung. Hengkangnya Putu Tika juga sempat diwarnai penurunan plang Sekretariat DPC Hanura Klungkung di jalan Kartini nomor 9, Klungkung. Alasan Tika menurunkan plang tersebut lantaran memiliki tanggung jawab bahwa masa kontrak sudah habis per 1 Juni 2015. Atas sejumlah peristiwa itulah melatarbelakangi pengurus Hanura Klungkung saat ini sulit menerima Putu Tika kembali. “Kepengurusan di internal DPC Hanura Klungkung kini sudah solid, kami tidak menaruh hati lagi untuk Pak Tika,” ujar sumber di Hanura Klungkung kepada NusaBali, Senin kemarin. * wa
Hal itu membuat sejumlah pengurus di DPC Hanura Klungkung bertanya-tanya apa motif come back-nya Putu Tika ke Hanura.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Senin (17/4) keinginan Putu Tika bergabung kembali ke Partai Hanura setelah dirangkul oleh pengurus DPP dan DPD Hanura Bali. Putu Tika dinilai masih memiliki power dan pengaruh yang kuat di Kabupaten Klungkung. Maka dari itu Putu Tika diundang oleh Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Hanura, Kadek ‘Lolak’ Arimbawa dalam sebuah acara di Denpasar beberapa waktu lalu.
Putu Tika pun menghadiri undangan tersebut. Dikonfirmasi terpisah Ketua DPC Hanura Klungkung, I Wayan Suyasa tidak menampik adanya informasi tersebut. Pihaknya pun sejauh ini belum mengambil sikap, karena harus meminta pendapat dari pengurus maupun kader Hanura di Klungkung. Terlebih kini Hanura mulai kondusif dan kian mendapat tempat di hati masyarakat. Dia juga mengakui ada sejumlah pengurus yang mengancam akan ke luar dari Partai Hanura kalau Putu Tika kembali bergabung. “Tiyang (saya) tidak berani membela siapa-siapa dalam hal ini, yang jelas aspirasi akan tiyang tampung,” ujarnya.
Sementara Putu Tika Winawan saat dikonfirmasi membenarkan telah diundang Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Hanura, Kadek ‘Lolak’ Arimbawa belum lama ini dalam kapasitas selaku mantan kader. Kata dia, undangan dari Lolak tersebut atas rekomendasi dari Ketum DPP, Oesman Sapta Odang (OSO) kemudian diteruskan kepada Waketum Gede Pasek Suardika. “Saya diundang selaku mantan kader,” ujar Putu Tika.
Lebih lanjut Putu Tika menjelaskan, turunnya undangan tersebut setelah DPP Hanura mendengar banyak pendapat dan masukan tentang sosok dirinya. Sehingga dari DPP membuka-buka kembali file Putu Tika. Kendati demikian Putu Tika sejauh ini belum menentukan sikap akan bergabung ke partai mana. “Saya saat ini tidak ada bergabung di partai manapun, kalau di Perindo dulu saya diminta untuk turut mendirikan partai tersebut saja di Klungkung,” katanya.
Mengenai adanya reaksi penolakan terhadap dirinya, Putu Tika menyindir apakah mereka yang menolak tersebut sudah pernah berkeringat di Hanura. Meskipun belum menyatakan sikap tegas, Putu Tika memberikan sebuah ilustrasi tentang kisah Pandawa dalam serial Mahabarata yang harus pergi ke hutan karena suatu hal. Namun akhirnya mereka kembali pulang ke tanah kelahirannya untuk berjuang demi tanah kelahirannya.
Sebelumnya, Putu Tika bergabung dengan Partai Perindo dan dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua Bidang Organisasi. Tak hanya itu, hengkangnya Putu Tika juga disusul dengan pengunduran diri sejumlah pimpinan PAC Hanura Klungkung. Hengkangnya Putu Tika juga sempat diwarnai penurunan plang Sekretariat DPC Hanura Klungkung di jalan Kartini nomor 9, Klungkung. Alasan Tika menurunkan plang tersebut lantaran memiliki tanggung jawab bahwa masa kontrak sudah habis per 1 Juni 2015. Atas sejumlah peristiwa itulah melatarbelakangi pengurus Hanura Klungkung saat ini sulit menerima Putu Tika kembali. “Kepengurusan di internal DPC Hanura Klungkung kini sudah solid, kami tidak menaruh hati lagi untuk Pak Tika,” ujar sumber di Hanura Klungkung kepada NusaBali, Senin kemarin. * wa
1
Komentar