Demer Minta Kementerian Perbanyak Kegiatan di Bali
JAKARTA, NusaBali
Anggota Komisi VI DPR RI dari daerah pemilihan Bali, Gede Sumarjaya Linggih atau biasa disapa Demer meminta Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan memperbanyak kegiatannya di Bali.
Sebab, pertumbuhan ekonomi Bali masih minus. Demer menyampaikannya saat Komisi VI DPR RI Raker dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara fisik dan virtual, Rabu (24/8).
"Bali terburuk, karena tidak ada aliran dana masuk. Akibatnya pertumbuhan ekonomi Bali minus. Saya meminta acara-acara di Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan diperbanyak atau dilimpahkan ke Bali, karena kondisi di sana sedang sulit," ujar Demer.
Bali, lanjut pria dari Fraksi Golkar ini, berbeda dengan daerah lainnya. Menurut Demer, Bali tergantung dengan situasi dunia. Sekarang masyarakat dunia belum banyak melakukan wisata. Padahal, Bali bertumpu pada sektor tersebut sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonominya.
Sementara daerah lain masih ada pergerakan, lantaran mereka memiliki alternatif lain untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Antara lain, di Pulau Sumatera ada kelapa sawit dan batu bara. Di Pulau Sulawesi ada investasi nikel. Sedangkan di Pulau Jawa, masih ada pergerakan dari dalam negeri.
"Sampai saat ini, Bali belum reborn. Lantaran wisatawan dari China belum masuk. Lalu Australia membatasi masyarakatnya ke Bali," terang Demer.
Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN perlu memperbanyak kegiatan di Pulau Dewata. Kegiatan tersebut, tidak hanya dipusatkan pada Kawasan Nusa Dua saja. Melainkan bisa ke daerah lain agar merata.
"Bisa di Kuta atau Sanur. Di Bedugul juga ada hotel bagus yang dapat digunakan untuk kegiatan seminar Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan. Hotel di sana dapat menampung banyak orang pula," kata pria yang sudah empat kali menjadi Anggota DPR RI ini (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024). *k22
1
Komentar