Ketahanan Pangan Tetap Jadi Prioritas di Kabupaten Badung
MANGUPURA, NusaBali.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan pemerintahannya sudah berkomitmen terhadap ketahanan pangan, bahkan sejak awal program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) diluncurkan pada tahun 2016.
Melalui PPNSB yang bersifat menyeluruh dan terorganisasi, pengembangan dan pengelolaan pangan dilakukan dari hulu hingga ke hilir, termasuk memerhatikan pangan pendamping beras dan infrastruktur pelengkapnya seperti bendungan dan saluran irigasi.
“Jujur saja, Kabupaten Badung sudah bergerak dari awal ketika PPNSB sudah dicanangkan mulai tahun 2016, itu (pangan) sudah dijadikan prioritas,” tegas Giri Prasta usai menghadiri rapat penyampaian pemandangan umum DPRD Kabupaten Badung pada lini masa kedua Rapat Paripurna IV masa persidangan kedua tahun 2022, Kamis (25/8/2022).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Badung tahun 2011 hingga 2015 ini mengedepankan visi sederhana dalam pengembangan ketahanan pangan yaitu mencegah kelaparan di wilayah kabupaten berlambangkan keris yang ia pimpin itu.
“Sederhananya begini, paling tidak masyarakat Kabupaten Badung jangan sampai kurang akan makan,” cetus Bupati Badung lulusan Administrasi Negara STISIP Margarana ini dalam acara yang sama, Rabu (24/8/2022) di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Kabupaten Badung, Mangu Praja Mandala.
Di sisi lain, ketahanan pangan ini menjadi isu sensitif setelah menelaah kondisi rantai pasok global akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Tingkok, juga krisis perang Rusia dan Ukraina. Dalam beberapa kesempatan pula, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan berbagai pihak akan ancaman krisis pangan yang sudah di depan mata.
Sehingga salah satu arahan yang sering kali disampaikan Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan para pengusaha khususnya yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia adalah ekspansi ke sektor pangan guna menghadapi krisis.
“(sebelumnya dijelaskan krisis-krisis yang melanda dunia) Untuk pangan saja sangat mengerikan ketika saya ke Ukraina kemudian ke Rusia,” ujar Jokowi ketika memberi arahan kepada Kadin Provinsi se-Indonesia di Jakarta Timur, Selasa (23/8/2022).
Oleh karena itu, Giri Prasta pun merasa terbantu dengan keberadaan Bendungan Sidan yang berada di pertemuan tiga kabupaten yaitu, Badung, Bangli, dan Gianyar. Dengan bendungan seluas 81,81 hektare yang digeber pemerintah pusat dengan APBN itu, urusan hulu sudah cukup terselesaikan, termasuk infrastruktur irigasi tengah yaitu saluran cacing.
Sedangkan untuk bagian tengah antara hulu dan hilir yakni petani, Giri Prasta memastikan untuk membersihkan spekulan tengkulak gabah yang merusak harga dan merugikan para petani.
Kemudian untuk hilirnya, Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang tersebut memastikan beras hasil petani Badung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kepastian ini direncanakan melalui perhitungan antara kebutuhan beras masyarakat Badung dalam setahun dengan hasil panen para petani dalam setahun.
“Astungkara selama ini, kami di Kabupaten Badung, surplus,” kata Giri Prasta berdasarkan penghitungan produksi gabah dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung pada semester pertama tahun 2022 sebesar 44.554,38 ton atau setara 25.332,33 ton beras. Dengan 549.528 penduduk di Kabupaten Badung, hasil produksi tersebut surplus 1.087,04 ton.
Selain beras, kata Giri Prasta, pihaknya juga tengah merencanakan produksi pangan pendamping beras seperti porang, ubi, sagu, dan lainnya. “Memang makanan pokok kita beras, tetapi kalau berbicara pendamping, ini yang harus disiapkan alternatifnya,” tutur Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini.
Dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2022, sub-bidang pangan dijatah Rp 17,5 miliar yang diarahkan kepada program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan melalui kegiatan penyediaan dan penyaluran pangan kepada masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana pertanian, pengendalian kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, serta pengelolaan perikanan tangkap dan budidaya. *rat
1
Komentar