Hasil Otopsi, Agung Mirah Diduga Korban Pembunuhan
HP Korban Ditemukan Tanpa SIM Card di Selemadeg Barat
DENPASAR, NusaBali
Memasuki hari ketiga pasca ditemukan, misteri kematian dari I Gusti Agung Mirah Lestari,42, belum terungkap.
Namun mayat korban yang ditemukan di got pinggir Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, kawasan Hutan Klatakan, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa (23/8) pagi itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Dugaan itu berdasarkan hasil otopsi terhadap mayat perempuan yang dilakukan tim medis RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah) Denpasar ditemukan bekas-bekas dugaan penganiayaan sebelum korban asal Banjar Tengah, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung ini meninggal. Hingga, Kamis (25/8) tim gabungan dari Polda Bali dan Polres Jembrana terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi, Kamis kemarin. Kombes Bayu Satake mengatakan anggota dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali mem-back up aparat Polres Jembrana dan kini sedang mendalami petunjuk-petunjuk yang ada.
"Tim Opsnal kami sedang melakukan penyelidikan. Otopsi sudah selesai dilakukan pada, Rabu (24/8) dan ditemukan bekas-bekas dugaan penganiayaan. Kuat dugaan korban merupakan dianiaya terlebih dahulu sebelum meninggal. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran berdasarkan petunjuk, termasuk salah satunya adalah mengejar orang yang membawa mobil korban," ungkap Kombes Bayu.
Sementara Tim Gabungan Polda Bali dan Polres Jembrana masih terus mendalami kasus penemuan mayat I Gusti Agung Mirah Lestari ini. Sejumlah petunjuk sudah berhasil dikumpulkan. Teranyar ada informasi polisi telah menemukan handphone (HP) milik korban. Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, saat dikonfirmasi, Kamis kemarin membenarkan adanya temuan HP korban di wilayah Selemadeg Barat, Tabanan. Namun HP korban itu ditemukan tanpa kartu subcriber identity module (SIM) dan kartu memori.
"Ditemukan di wilayah Selemadeg Barat, sudah tidak ada SIM card dan memorinya. Ada masyarakat yang menemukan, disampaikan ke Bhabinkamtibmas dan disampaikan kepada kita," ujar AKBP Juliana.
Terkait temuan HP korban itu, kata AKBP Juliana, masih diperiksa. Apakah ada petunjuk dalam HP korban tersebut.
"Itu masih kita cek. Kita bersama tim dari Polda Bali masih melakukan pendalaman. Termasuk, ya upaya menemukan mobil dan orang yang membawa mobil korban," ucap AKBP Juliana. Selain menyelidiki keberadaan mobil korban yang diduga telah diseberangkan ke Jawa, AKBP Juliana mengaku masih menunggu terkait hasil otopsi.
Namun hasilnya masih menunggu keterangan resmi dari tim Dokter Forensik yang juga masih memerlukan sejumlah pendalaman untuk mengetahui penyebab kematian korban. "Masih menunggu hasil tertulis dari rumah sakit. Mudah-mudahan hari ini bisa diketahui hasilnya. Karena hari ini, informasinya juga ada beberapa organ juga yang masih diuji di Lab Forensik untuk lebih memastikan penyebab meninggalnya korban," ujar AKBP Juliana.
Sepeti diberitakan sebelumnya, warga yang melintas di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk kawasan Hutan Klatakan, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, dihebohkan penemuan sesosok mayat perempuan di dalam got pinggir jalan, Selasa (23/8) pagi. Diketahui bahwa identitas mayat perempuan dengan sejumlah luka-luka itu adalah I Gusti Agung Mirah Lestari, 42, asal Banjar Tengah, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung.
Dari keterangan pihak keluarga, Agung Mirah yang merupakan pegawai salah satu bank di Gianyar ini dinyatakan hilang setelah pergi keluar rumah pada Minggu (21/8) pagi sekitar pukul 10.00 lalu. Saat keluar rumah itu, korban diketahui membawa mobil pribadinya, yakni Honda Brio Satya warna hitam nopol DK 1792 FAL. HP korban pun diketahui tidak bisa dihubungi setelah terkahir sempat chat dengan anaknya pada, Minggu (21/8) petang sekitar pukul 18.35 Wita. Dalam chat terakhir itu, korban sempat menyatakan ada di Jimbaran dan sedang perjalanan pulang ke rumah. Namun korban tidak kunjung pulang sehingga keluarga membuat laporan kehilangan korban ke Polres Badung pada Senin (22/8) pagi. *pol, ode
1
Komentar