Gencar Dirazia, Kuta Bersih dari Money Changer Ilegal
MANGUPURA, NusaBali
Upaya Desa Adat Kuta memberantas tempat usaha money changer ilegal mulai membuahkan hasil.
Terbukti seluruh tempat usaha yang tidak memiliki izin lengkap tutup secara permanen. Kini tersisa tempat usaha yang sudah mengantongi izin lengkap sesuai aturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan keberadaan money changer ilegal alias tidak berizin yang meresahkan masyarakat dan juga wisatawan sudah tidak terlihat di wilayah Kuta. Kondisi ini tentu memberikan angin segar pariwisata yang bersih dari tindak kriminalitas, utamanya dalam hal penukaran valuta asing. “Bisa dikatakan money changer tidak berizin itu sudah zero. Usaha kita selama ini memberikan dampak positif terhadap kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung,” kata Wasista, Kamis (25/8).
Menurut Wasista, seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan, pihaknya terus memantau keberadaan tempat usaha money changer secara berkala di seluruh wilayah Kuta. Hal ini guna memastikan tidak ada tempat usaha ilegal yang beroperasi. Wasista mengucap syukur atas kondisi wilayah Kuta yang berangsur normal dan bebas dari oknum pengusaha yang merusak citra pariwisata Kuta dan Bali pada umumnya. “Kondisinya sudah berbeda setelah kita lakukan razia besar-besaran. Awalnya money changer yang melanggar dipasangi stiker, tapi masih beroperasi. Akhirnya kita seret semua ke ranah hukum. Ini yang membuat oknum tersebut jera. Mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga,” harapnya.
Ihwal money changer yang masih beroperasi, Wasista mengaku sudah mengantongi semua izin dari BI. Untuk jumlahnya, hanya berada pada angka 20 an tempat usaha. Hal ini sangat berbeda sebelum dilakukan penertiban money changer ilegal. “Kalau sekarang tinggal yang besar-besar dan memiliki izin. Kalau dulu nyaris ada di setiap jalan. Tapi sekarang bisa dihitung dengan jari dan angkanya itu puluhan saja,” katanya.
Dia menegaskan selama ini Desa Adat Kuta terus bersinergi dengan petugas kepolisian, khususnya Polsek Kuta. Hal ini semata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kuta. Langkah ini juga sebagai upaya pencegahan tindak kriminal seperti penjambretan.
“Kami terus bersinergi dengan kepolisian. Kami juga sudah membahas soal keamanan dan ketertiban masyarakat. Ke depannya ada tim yang akan terus patroli di wilayah Kuta. Dengan demikian, tindak kriminal itu bisa dicegah dengan hadirnya petugas gabungan,” kata Wasista. *dar
1
Komentar