Perbekel Minta Petugas di Objek Kelingking
SEMARAPURA, NusaBali
Perbekel Bungamekar, Kecamatan Nusa Penda, Klungkung, Wayan Yasa mengharapkan agar Pemkab Klungkung melalui Dinas Pariwisata menempatkan petugas khusus di areal objek wisata Pantai Kelingking, Desa Bungamekar.
Penempatan petugas ini untuk meminimalisir kecelakaan wisata di pantai tersebut. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk penempatan petugas tersebut," ujar Yasa, Kamis (25/8).
Musibah kecelakaan turis saat berwisata di Pantai Kelingking, kembali terjadi. Kejadian teranyar menimpa seorang wisatawan asal Perancis, Rabot Jean Pascal Brayn,30. Dia tiba - tiba terhempas ombak besar usai berenang di Pantai Kelingking, Rabu (24/8) siang. Akibatnya, korban langsung terhempas ke pesisir pantai hingga mengalami patah tulang lengan tangan kiri.
Menurut Yasa, sebelum pemberlakuan pungutan satu pintu masuk ke Nusa Penida sejak 2019, pengelolaan objek dilakukan pemerintahan desa dengan dasar Perdes (peraturan desa). Untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan, Yasa menempatkan empat petugas khusus di Pantai Kelingking. Mereka bertugas mengawasi aktivitas wisatawan. "Ketika ombak besar petugas ini akan mengingatkan wisatawan untuk tidak berenang. Kami juga menyiapkan ban untuk pelampung," kata Yasa.
Pihaknya juga menggelar pacaruan dan pakelem pada hari tertentu. Langkah niskala ini tengah dikoordinasikan dengan pihak desa adat agar bisa digelar kembali. "Upaya sekala dan niskala agar tetap dilakukan," ujar Yasa.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Anak Agung Putra Wedana, saat akan dikonfirmasi, belum bisa dihubungi via telepon. Sambungan teleponnya terhubung namun tidak diangkat. Seperti diketahui, Pemkab melarang aktivitas berenang pada dua objek wisata pantai di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Karena dua pantai itu berombak cukup besar dengan garis pesisir pantai yang sempit dan langsung berhadapan dengan tebing. Dua objek dimaksud yakni Pantai Kelingking di Desa Bungamekar, dan Pantai Diamond di Desa Pejukutan. *wan
1
Komentar