Dua Pejudo Bali Try Out ke Korea
Rencana pejudo pelatnas menjalani try out ke Korea Selatan pada Maret, akhirnya terealisasi di pertengahan April 2017.
JAKARTA, NusaBali
Mereka berangkat ke Negeri Gingseng pada Minggu (16/4) malam. Mereka dilepas Wakil Ketua Umum (Waketum) PB PJSI Irwansyah.
Ada 11 atlet dan 2 ofisial ke Korsel. Dua diantaranya adalah atlet Bali, Ni Kadek Anny Pandini dan Komang Ardiarta. "Sebelas pejudo pelatnas sudah berangkat ke Korea. Dari Bali Anny dan Komang Ardiarta," ujar Humas PB PJSI Muhammad Fahmi kepada NusaBali, Senin (17/4).
Fahmi mengatakan, sebelum dilepas Waketum di bandara, secara formal mereka dilepas Ketua dan Sekjen PB PJSI di Bandung, Jawa Barat. Di Korsel pejudo pelatnas berlatih sekitar satu bulan. Lalu mengikuti Turnamen Hongkong Open dan Islamic Solidarity Games (ISG) pada Mei mendatang.
"Berhubung tidak semua nomor yang kami ikuti, maka tidak semua pejudo turun di dua kejuaraan tersebut," ucap Fahmi.
Di dua kejuaraan itu, pengurus menargetkan agar para pejudo pelatnas mendapat hasil terbaik. Hal ini, lanjut Fahmi, berdasarkan rapat pengurus di Bandung.
Dua kejuaraan tersebut menjadi ajang uji coba pejudo untuk menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia pada Agustus nanti. "Kami menargetkan para pejudo memperoleh hasil terbaik, tapi kalau bisa meraih emas tidak apa-apa," imbuh Fahmi.
Mengenai lawan, lanjut Fahmi, masih negara-negara kuat di cabang olahraga tersebut seperi Korea dan Jepang. Sementara dari negara di kawasan Asia Tenggara adalah Thailand dan Malaysia. "Negara-negara itu perlu diwaspadai. Semoga para pejudo kita, meraih hasil terbaik di Hongkong Open dan ISG," kata Fahmi. *k22
Ada 11 atlet dan 2 ofisial ke Korsel. Dua diantaranya adalah atlet Bali, Ni Kadek Anny Pandini dan Komang Ardiarta. "Sebelas pejudo pelatnas sudah berangkat ke Korea. Dari Bali Anny dan Komang Ardiarta," ujar Humas PB PJSI Muhammad Fahmi kepada NusaBali, Senin (17/4).
Fahmi mengatakan, sebelum dilepas Waketum di bandara, secara formal mereka dilepas Ketua dan Sekjen PB PJSI di Bandung, Jawa Barat. Di Korsel pejudo pelatnas berlatih sekitar satu bulan. Lalu mengikuti Turnamen Hongkong Open dan Islamic Solidarity Games (ISG) pada Mei mendatang.
"Berhubung tidak semua nomor yang kami ikuti, maka tidak semua pejudo turun di dua kejuaraan tersebut," ucap Fahmi.
Di dua kejuaraan itu, pengurus menargetkan agar para pejudo pelatnas mendapat hasil terbaik. Hal ini, lanjut Fahmi, berdasarkan rapat pengurus di Bandung.
Dua kejuaraan tersebut menjadi ajang uji coba pejudo untuk menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia pada Agustus nanti. "Kami menargetkan para pejudo memperoleh hasil terbaik, tapi kalau bisa meraih emas tidak apa-apa," imbuh Fahmi.
Mengenai lawan, lanjut Fahmi, masih negara-negara kuat di cabang olahraga tersebut seperi Korea dan Jepang. Sementara dari negara di kawasan Asia Tenggara adalah Thailand dan Malaysia. "Negara-negara itu perlu diwaspadai. Semoga para pejudo kita, meraih hasil terbaik di Hongkong Open dan ISG," kata Fahmi. *k22
1
Komentar