Orgil Suka Malalung Resahkan Krama Banjar Pasar
Warga seputaran Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, resah atas kehadiran orang gila (orgil) yang tinggal di areal tanaman buyuk atau nipah di kawasan pesisir banjar setempat.
NEGARA, NusaBali
Orgil yang tinggal di areal tanaman buyuk itu sering telanjang bulat dan mencari-cari makanan ke rumah penduduk.
Perbekel Yehembang I Made Semadi, Kelian Banjar Pasar I Nengah Astawa bersama sejumlah anggota BPD Yehembang mengamankan orgil yang dijuluki Wong Buyuk itu, Rabu (15/12). Orgil itu dijuluki Wong Buyuk karena tinggal, tidur, dan bersembunyi di tanaman buyuk yang jauh dari pemukiman tersebut. Selain sering telanjang bulat dan berkeliaran cari makan ke rumah-rumah warga, Wong Buyuk kerap kepergok memakan hidup-hidup bebek yang digembalakan warga di seputaran tanaman buyuk.
Wong Buyuk juga sering kepergok mencuri takilan (bekal makanan) petani. “Sebenarnya sudah beberapa minggu lalu kami mendengar laporannya. Tapi kebetulan tadi baru ketemu. Laporan dari salah satu warga yang kebetulan mengembalakan bebek mengaku sudah ada tiga bebeknya yang dimakan hidup-hidup. Anehnya yang dimakan hanya kepalanya saja,” kata Perbekel, I Made Semadi.
Saat diamankan, Wong Buyuk tak melakukan perlawanan. Malahan orgil tersebut menurut. Begitu juga saat ditemukan dalam keadaan telanjang, orgil itu langsung memakai pakaian yang diberikan Kelian Banjar Pasar. “Penanganan selanjutnya kami serahkan ke kecamatan,” tambah Semadi. Ditambahkan, orgil itu dibawa ke kantor Camat Mendoyo karena saat ditanyai mengaku bernama I Ketut Suerden, asal Banjar Petapan, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.
Ditanya umur ataupun keluarganya, Wong Buyuk tidak menjawab. Ditanya maksud tinggal di areal tanaman buyuk, ia menjawab merasa lebih nyaman. Yang bersangkutan mengaku sudah dua bulan tinggal di tanaman buyuk tersebut, namun baru sebulan lalu diketahui warga sekitar.
Camat Mendoyo, I Komang Agus Adinata saat dikonfirmasi membenarkan menerima seorang pria yang dinilai telah meresahkan warga Banjar Pasar. Ketika dicek, pria bersangkutan merupakan warga Banjar Petapan, yang memang mengalami gangguan jiwa, dan telah diserahkan kembali kepada pihak keluarga. 7 ode
Komentar