Pembangunan Sekretariat MDA Sebatas Cor Lantai II
AMLAPURA, NusaBali
Pembangunan sekretariat Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat, Karangasem mengandalkan dana punia.
Akibat kekurangan dana, pembangunan sekretariat hanya sampai cor beton untuk lantai II. Anggaran untuk pembangunan sekretariat hingga pengecoran Rp 100 juta. Sementara rencana anggaran biaya untuk finishing mencapai Rp 1,3 miliar.
Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat I Komang Sujana mengakui anggaran tidak mencukupi menuntaskan pembangunan sekretariat MDA Kecamatan Selat. Anggaran yang telah terpakai Rp 300 juta untuk membangun pondasi dan cor beton lantai II. Selama ini pembangunan banyak dibantu krama yang memiliki galian C berupa pasir, batu, dan koral. Banyak juga mapunia semen. “Kami melum sampai membangun tembok dan atap bangunan. Cari dana punia lagi untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua,” ungkap Komang Sujana yang juga Bendesa Adat Duda.
Membangun sekretariat didukung 10 tenaga kerja. Pembangunan sekretariat MDA Kecamatan Selat memanfaatkan lahan seluas 17 are milik Provinsi Bali dengan status hak guna bangunan. Modal awal pembangunan Rp 100 juta, sedangkan RAB Rp 1,3 miliar. Panitia beli besi dan semen sementara pasir, koral, batu, dan sebagainya punia dari masyarakat. Bendesa adat yang di wilayahnya ada aktivitas galian C juga turut sumbangkan material.
Sekretariat MDA Kecamatan Selat lokasinya di barat Kantor Camat Selat atau di depan Kantor BBI (Balai Benih Ikan) Kecamatan Selat. Gedung utama yang mulai dibangun dengan ukuran 8 meter x 20 meter. MDA Kecamatan Selat telah melakukan penggalangan dana dengan memberdayakan 27 desa adat se-Kecamatan Selat. Ketua Panitia I Gusti Made Budiarta mengakui masih banyak kekurangan biaya untuk melanjutkan pembangunan tahap berikutnya. “Sementara sampai cor beton lantai dua,” ungkap Gusti Budiarta.
Camat Selat I Nengah Danu dan Bendahara MDA Kecamatan Jro Ketut Yasa turut memantau pekerjaan. Sesuai rencana, bangunan di lantai II dimanfaatkan untuk ruang rapat dengan daya tampung 150 orang. Jangka panjang juga membangun gedung untuk BUPDA (Badan Utsaha Padruen Desa Adat). Sebelum memulai pembangunan panitia telah menggelar upacara mamakuh dan ngmantukang Ida Bhatara Sri disinkrunkan peletakan batu pertama pada Purnama Kadasa, Wraspati Paing Dukut, Kamis (17/3) lalu. *k16
1
Komentar