Bali United Dekati Puncak Klasemen
Gol Cepat Irfan Awali Pesta Gol ke Gawang Persik
Begitu babak kedua kami sudah tahu lawan menggunakan tiga pemain centerback, dan lawan mulai terbuka. Itu kita manfaatkan untuk menyerang dan menambah keunggulan.
GIANYAR, NusaBali
Bali United sukses melanjutkan tren positif dengan pesta empat gol ke gawang Persik Kediri, pada laga pekan ketujuh Kompetisi Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (27/8) sore. Empat gol skuad Serdadu Tridatu dicetak Irfan Jaya menit ke-8, Ilija Spasojevic (63), Eber Bessa (70), dan Lerby Eliandry (82).
Dengan tambahan tiga poin, secara perlahan Fadil Sausu dkk mendekati puncak klasemen sebagai runner up, sekaligus mengancam posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara, dengan sama-sama meraih 15 poin. Borneo FC memimpin, karena menjalani laga pekan keenam.
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra didampingi pemainnya, Lerby Eliandry, mengakui sejak awal laga timnya mampu mengontrol pertandingan, hingga menciptakan banyak peluang namun hanya mampu cetak atau gol saja.
"Begitu babak kedua kami sudah tahu lawan menggunakan tiga pemain centerback, dan lawan mulai terbuka. Itu kita manfaatkan menyerang untuk menambah keunggulan," kata Teco.
Pelatih asal Brasil juga mengakui babak kedua lebih efektif dalam memanfaatkan peluang untuk cetak gol. Permainan lebih atraktif dan variasi membuat lawan lebih main terbuka, hingga mampu dimanfaatkan dengan baik.
Menanggapi pemain sayap selalu berubah-ubah, yakni kadang menurunkan M Rahmat, Irfan Jaya, ataupun Yabes Roni Malaifani, kata Teco, hal itu sesuai karakter calon lawannya. Kalau ingin menyerang disesuaikan dengan karakter pemainnya. Menurutnya, kadang-kadang tim juga memilih lebih bertahan dan memanfaatkan serangan balik cepat.
Sedangkan Lerby Eliandry mengaku sangat senang dapat mencetak gol, apalagi bertugas sebagai striker. Baginya tugas sebagai penyerang adalah mencetak gol. Dia berharap ke depannya terus mendapatkan poin positif. "Saya luapkan gol ke suporter NSB, karena mereka terus bernyanyi sepanjang 90 menit. Dukungan itu sangat kita rasakan untuk dapat memenangkan pertandingan," kata Lerby Eliandry.
Sementara itu, pelatih Persik Jan Saragih langsung memberikan selamat kepada tim Bali United, karena memenangkan pertandingan. Menurutnya, timnya harus bangkit dari juru kunci pada laga ke depan. "Gol cepat lawan membuat timnya melakukan plan untuk balik menyerang, dan sempat melakukan beberapa kali serangan balik," kata Jan Saragih.
Namun hasil itu, kata Saragih, menjadi kekalahan terbanyak timnya. Ya, pada laga yang dipimpin wasit Faulur Rosy, Bali United menguasai jalannya pertandingan, hingga mampu unggul cepat lewat Irvan Jaya pada menit ke-8. Namun sejak kedudukan 1-0, Bali United gagal menambah gol hingga babak pertama berakhir.
Usai turun minum, tim asuhan Teco mulai menambah daya dobrak. Bali United menambah menambah keunggulan tiga gol lagi lewat Ilija Spasojevic, Eber Bessa, dan Lerby Eliandry, hingga kedudukan 4-0 sampai wasit Faulur Rosy meniup peluit berakhir. Skor kemenangan besar itu tentu memberikan kebahagiaan 6.096 penonton. *dek
Bali United sukses melanjutkan tren positif dengan pesta empat gol ke gawang Persik Kediri, pada laga pekan ketujuh Kompetisi Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (27/8) sore. Empat gol skuad Serdadu Tridatu dicetak Irfan Jaya menit ke-8, Ilija Spasojevic (63), Eber Bessa (70), dan Lerby Eliandry (82).
Dengan tambahan tiga poin, secara perlahan Fadil Sausu dkk mendekati puncak klasemen sebagai runner up, sekaligus mengancam posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara, dengan sama-sama meraih 15 poin. Borneo FC memimpin, karena menjalani laga pekan keenam.
Pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra didampingi pemainnya, Lerby Eliandry, mengakui sejak awal laga timnya mampu mengontrol pertandingan, hingga menciptakan banyak peluang namun hanya mampu cetak atau gol saja.
"Begitu babak kedua kami sudah tahu lawan menggunakan tiga pemain centerback, dan lawan mulai terbuka. Itu kita manfaatkan menyerang untuk menambah keunggulan," kata Teco.
Pelatih asal Brasil juga mengakui babak kedua lebih efektif dalam memanfaatkan peluang untuk cetak gol. Permainan lebih atraktif dan variasi membuat lawan lebih main terbuka, hingga mampu dimanfaatkan dengan baik.
Menanggapi pemain sayap selalu berubah-ubah, yakni kadang menurunkan M Rahmat, Irfan Jaya, ataupun Yabes Roni Malaifani, kata Teco, hal itu sesuai karakter calon lawannya. Kalau ingin menyerang disesuaikan dengan karakter pemainnya. Menurutnya, kadang-kadang tim juga memilih lebih bertahan dan memanfaatkan serangan balik cepat.
Sedangkan Lerby Eliandry mengaku sangat senang dapat mencetak gol, apalagi bertugas sebagai striker. Baginya tugas sebagai penyerang adalah mencetak gol. Dia berharap ke depannya terus mendapatkan poin positif. "Saya luapkan gol ke suporter NSB, karena mereka terus bernyanyi sepanjang 90 menit. Dukungan itu sangat kita rasakan untuk dapat memenangkan pertandingan," kata Lerby Eliandry.
Sementara itu, pelatih Persik Jan Saragih langsung memberikan selamat kepada tim Bali United, karena memenangkan pertandingan. Menurutnya, timnya harus bangkit dari juru kunci pada laga ke depan. "Gol cepat lawan membuat timnya melakukan plan untuk balik menyerang, dan sempat melakukan beberapa kali serangan balik," kata Jan Saragih.
Namun hasil itu, kata Saragih, menjadi kekalahan terbanyak timnya. Ya, pada laga yang dipimpin wasit Faulur Rosy, Bali United menguasai jalannya pertandingan, hingga mampu unggul cepat lewat Irvan Jaya pada menit ke-8. Namun sejak kedudukan 1-0, Bali United gagal menambah gol hingga babak pertama berakhir.
Usai turun minum, tim asuhan Teco mulai menambah daya dobrak. Bali United menambah menambah keunggulan tiga gol lagi lewat Ilija Spasojevic, Eber Bessa, dan Lerby Eliandry, hingga kedudukan 4-0 sampai wasit Faulur Rosy meniup peluit berakhir. Skor kemenangan besar itu tentu memberikan kebahagiaan 6.096 penonton. *dek
Komentar