Kadek Dwi Putra Jaya Menjadi Korban Ketiga Ledakan Kompor Jenazah yang Meninggal Dunia
GIANYAR, NusaBali.com - Korban meninggal dunia akibat ledakan kompor jenazah saat ngaben massal di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, bertambah mejadi tiga orang.
Teranyar adalah I Kadek Dwi Putra Jaya, 32, tukang kompor asal Banjar Intaran, Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring, mengembuskan nafas terakhir pada Sabtu (27/8/2022) malam.
Kadek Dwi menghembuskan nafas terakhirnya setelah 9 hari berjuang menahan perih luka bakar yang membuat kulitnya melepuh. Korban meninggal dunia dalam perawatan intensif di Burn Unit RSUP Prof Ngoerah (Sanglah).
"Nggih (Kadek Dwi meninggal dunia, red). Kemarin malam pukul 23.00 Wita," jelas paman korban Made Rai Ridharta saat dikonfirmasi Minggu (28/8/2022) pagi.
Pihak keluarga sudah nunasang hari baik. Sesuai petunjuk dan rembug keluarga, disepakati korban akan dikremasi di Krematorium Punduk Dawa Klungkung.
"Besok, 29 Agustus dikremasi di Punduk Dawa," terang Sekdis Perhubungan Kabupaten Gianyar ini. Kadek Dwi meninggalkan seorang istri dan 2 anak.
Korban yang kesehariannya bekerja sebagai tenaga harian lepas (THL), tepatnya sopir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu.
Sebelumnya dalam peristiwa ledakan kompor jenazah pada Jumat (19/8/2022), telah meninggal dunia tukang kompor Bagus Oscar Horizon Ninu, 34, dengan luka bakar 98 persen.
Kemudian disusul kabar duka meninggalnya remaja Kadek Gian Permana Putra, 14, warga Banjar Selat Belega dengan luka bakar 94 persen.
Pekerjaan Bagus Oscar sebagai tukang kompor sejatinya hanyalah pekerjaan sampingan. Pekerjaan utamanya sebagai teknisi PT Telkom Denpasar. Usaha jasa kompor mayat atau kompor jenazah dikelola oleh kakek misannya, I Made Suarta. Meskipun pekerjaan sampingan, Bagus Oscar sudah cakap mengoperasikan kompresor kompor mayat tersebut. Musibah yang dialami Bagus Oscar seperti mengulang kenangan masa lalu. Dulu, ayahnya Oscar yang jadi tentara meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Usia Oscar saat itu sekitar 1 tahun. Sekarang, Oscar juga meninggalkan dua anaknya yang masih balita.
Sementara itu, meninggalnya Kadek Gian Permana Putra, 14, juga memilukan. Sebab saat kejadian, siswa SMPN 3 Blahbatuh ini sedang menunggu jasad almarhum ayahnya dibakar. Baik almarhum Oscar maupun Gian telah diupacarai pengabenan.
Seperti diketahui, petaka terjadi saat prosesi pembakaran petulangan puncak ngaben massal di Desa Adat Selat Belega, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Jumat (19/8/2022) petang.
Tabung minyak dari pembakaran petulangan diduga bocor hingga menyebabkan terjadinya ledakan hebat. Sedikitnya 9 orang korban dilarikan ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar. Tiga diantaranya tukang kompor mayat dan 6 lainnya warga setempat. *nvi
1
Komentar