Denpasar Menjadi Tuan Rumah Musprov V WHDI Bali
DENPASAR, NusaBali
Kota Denpasar menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Provinsi (Musprov) V Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali yang digelar di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar Utara, Minggu (28/8).
Musprov kali ini mengusung tema ‘Melalui Musprov WHDI Bali Kita Bangun Perempuan Hindu yang Cerdas dan Berintegritas’. Hadir dalam pembukaan Musprov V WHDI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang juga Ketua WHDI Provinsi Bali periode 2017-2022, Gusti Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga, Ketua Umum WHDI Pusat Ny Rataya B Kencanawati Suwisma, Sekjen WHDI Pusat Ny Wikanthi Yogie, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana.
Ketua WHDI Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, istri Wakil Walikota Denpasar sekaligus Ketua GOW Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Ny Purnawati Ngurah Gede, serta Ketua DWP Kota Denpasar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Alit Wiradana mewakili Walikota IGN Jaya Negara, mengatakan Musprov V WHDI dilaksanakan untuk memilih dan menentukan kepengurusan WHDI Provinsi Bali masa bakti 2022–2027 serta menyusun program kerja.
Menurut dia, WHDI telah berperan aktif dalam berbagai aspek pembangunan. Tugas dan tanggung jawab yang berat, mulai dari mengurus rumah tangga, pertumbuhan putra putri ataupun melaksanakan kegiatan ekonomi.
Musprov V WHDI Bali ini secara nyata akan menjadi momentum yang sangat penting bagi organisasi, dalam hal mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan.
“Untuk itu, saya minta kepada seluruh peserta Musprov agar dengan seksama, sungguh-sungguh, dan sebaik-baiknya mengikuti acara ini. Dengan mengedepankan musyawarah mufakat dalam penentuan kepengurusan baru, diharapkan juga dapat menyusun program kerja yang memiliki terobosan dan inovasi baru dan lebih baik lagi,” kata Alit Wiradana.
Sedangkan Bintang Pupayoga mengharapkan Musprov V WHDI Bali ini dapat berjalan lancar dan dapat memfasilitasi para wanita Hindu untuk membangkitkan semangat dalam hal menemukan jalan keluar pada setiap tantangan yang ada.
“WHDI merupakan salah satu organisasi yang penting bagi negara. Keberadaan dan kiprahnya yang menyebar dari pusat hingga ke daerah tentu memberi semangat tersendiri. Di Bali khususnya, keberadaan WHDI sudah terbentuk hingga di tingkat desa/kelurahan. Pola pemikiran para wanita Hindu dan juga keberadaan serta kiprah WHDI tentu akan diperhitungkan baik di kancah nasional dan daerah,” kata Bintang Puspayoga.
Menurut Bintang Puspayoga, WHDI di Provinsi Bali dengan mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, memiliki ruang gerak yang lebih besar untuk turut serta berperan secara aktif dalam dinamika pembangunan.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan sidang paripurna untuk memilih dan menetapkan kepengurusan yang baru periode 2022–2027, serta menyusun program kerja untuk kepengurusan yang baru. *mis
Komentar