Bentuk Herd Immunity Anak, BIAN Digulirkan Lagi
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan sejak bulan Juli lalu menggulirkan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Program imunisasi anak dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) ini sebelumnya sempat terhenti karena fokus penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr Sucipto mengatakan, BIAN merupakan imunisasi tambahan dari program imunisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya. Di Buleleng BIAN telah dilaksanakan pada fasiltas pelayanan kesehatan, sekolah dan pos imunisasi lainnya.
"Vaksin pada program BIAN ini dilakukan di Posyandu dan Playgroup atau TK serta Sekolah Dasar (SD). Untuk SD kelas I,II dan V sesuai jadwal yang telah ditentukan di masing-masing sekolah dan di bawah playgroup dilakukan di Posyandu atau Puskesmas," kata Sucipto, Sabtu (27/8).
Sucipto menjelaskan, jenis vaksin yang digunakan antara lain vaksin OPV dengan sasaran 368 orang, IPV 517 orang, DPT-HB-HiB 806 orang, MR 1341 orang, DT 65 orang, TD 45 orang dan MR anak sekolah 358 orang. "Pelaksanaannya kami masih berproses sesuai jadwal yang sudah disusun," kata Sucipto.
Untuk ketersediaan vaksin, lanjut Sucipto, diberikan oleh Pusat ke Provinsi dan distribusi ke kabupaten sesuai kebutuhan, permohonan amprahan vaksin sesuai jumlah sasaran yang ditetapkan. "Kalau sudah menjadi program Kemenkes otomatis vaksin tersedia dan stok aman," imbuhnya.
Sucipto berharap dalam program BIAN ini semua anak terimunisasi sehingga terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok yang dibentuk oleh vaksin guna mencegah penyakit, salah satunya penyakit Covid-19, tetanus, polio dan sebagainya. Sehingga, antisipasi melalui imunisasi ini menjadi sangat penting dilakukan. *mz
Komentar