Bapenda Optimistis Target Pendapatan Daerah Tercapai
Penerimaan pajak tertinggi di Badung masih didominasi dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mencapai target pendapatan pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022. Sejauh ini, PAD masih didominasi dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) seiring membaiknya kondisi pariwisata Bali. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesedahan Agung Kabupaten Badung mengaku optimistis target pendapatan yang ditetapkan akan tercapai.
Kepala Bapenda dan Pesedahan Agung Badung I Made Sutama, mengatakan hingga menjelang akhir triwulan ketiga tahun 2022, realisasi pajak daerah telah mendekati target yang ditetapkan pada APBD Induk 2022. Realisasi pajak daerah hingga Agustus 2022 telah mencapai Rp 1.514.157.265.872 dari target sebesar Rp 1.667.844.247.948. Penerimaan pajak tertinggi masih didominasi dari PHR. Hal ini cukup banyak dipengaruhi oleh bangkitnya sektor pariwisata. Melihat ada tren peningkatan pajak, dia optimistis perlahan akan kembali pulih, meski harus diakui untuk kembali pada kondisi sebelum pandemi tentunya dibutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.
“Dengan melihat sejumlah indikator, seperti kondisi pariwisata yang semakin membaik, kami tentunya optimis target penerimaan pajak yang ditetapkan di APBD perubahan 2022 ini terealisasi,” tegas Sutama.
Optimisme dalam memenuhi perubahan target pendapatan pada APBD Perubahan Tahun 2022 dilihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Akan tetapi, tetap menjadi catatan bahwa realisasi target juga sangat ditentukan kondisi riil di lapangan. “Semakin pulihnya sektor pariwisata, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik, berpengaruh besar terhadap pendapatan pajak daerah,” jelas mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Badung ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata usai Sidang Paripurna Senin (29/8) menyampaikan, jajaran DPRD bersama dengan Bupati Badung telah menyelesaikan kewajiban di bidang anggaran. Pihaknya, juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta jajaran karena telah memperlihatkan bukti nyata keseriusannya dalam menggali pendapatan melalui sektor unggulan Kabupaten Badung yaitu pariwisata. “Dari PAD Rp 2,7 triliun sekarang kami sudah final menjadi Rp 3,9 triliun dan belanja menjadi Rp 4,1 triliun,” ucapnya.
Menurut politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini, setelah melakukan pengkajian disepakati berdasarkan data-data tahun lalu dan bulan-bulan berjalan dalam perubahan anggaran 2022, terdapat indikator terjadinya kenaikan dari wisatawan domestik maupun mancanegara. “Jadi rate accupancy hotelnya meningkat, dan berdasarkan data kas daerah terus mengalami peningkatan, sehingga yang datang ini tamu yang memiliki kualitas. Bulan lalu (Juli) pendapatan hampir Rp 390 miliar yang dapat diterima. Oleh karena itu kami tidak meragukan lagi,” ujar Parwata. *ind
Kepala Bapenda dan Pesedahan Agung Badung I Made Sutama, mengatakan hingga menjelang akhir triwulan ketiga tahun 2022, realisasi pajak daerah telah mendekati target yang ditetapkan pada APBD Induk 2022. Realisasi pajak daerah hingga Agustus 2022 telah mencapai Rp 1.514.157.265.872 dari target sebesar Rp 1.667.844.247.948. Penerimaan pajak tertinggi masih didominasi dari PHR. Hal ini cukup banyak dipengaruhi oleh bangkitnya sektor pariwisata. Melihat ada tren peningkatan pajak, dia optimistis perlahan akan kembali pulih, meski harus diakui untuk kembali pada kondisi sebelum pandemi tentunya dibutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.
“Dengan melihat sejumlah indikator, seperti kondisi pariwisata yang semakin membaik, kami tentunya optimis target penerimaan pajak yang ditetapkan di APBD perubahan 2022 ini terealisasi,” tegas Sutama.
Optimisme dalam memenuhi perubahan target pendapatan pada APBD Perubahan Tahun 2022 dilihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Akan tetapi, tetap menjadi catatan bahwa realisasi target juga sangat ditentukan kondisi riil di lapangan. “Semakin pulihnya sektor pariwisata, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik, berpengaruh besar terhadap pendapatan pajak daerah,” jelas mantan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Badung ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata usai Sidang Paripurna Senin (29/8) menyampaikan, jajaran DPRD bersama dengan Bupati Badung telah menyelesaikan kewajiban di bidang anggaran. Pihaknya, juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta jajaran karena telah memperlihatkan bukti nyata keseriusannya dalam menggali pendapatan melalui sektor unggulan Kabupaten Badung yaitu pariwisata. “Dari PAD Rp 2,7 triliun sekarang kami sudah final menjadi Rp 3,9 triliun dan belanja menjadi Rp 4,1 triliun,” ucapnya.
Menurut politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini, setelah melakukan pengkajian disepakati berdasarkan data-data tahun lalu dan bulan-bulan berjalan dalam perubahan anggaran 2022, terdapat indikator terjadinya kenaikan dari wisatawan domestik maupun mancanegara. “Jadi rate accupancy hotelnya meningkat, dan berdasarkan data kas daerah terus mengalami peningkatan, sehingga yang datang ini tamu yang memiliki kualitas. Bulan lalu (Juli) pendapatan hampir Rp 390 miliar yang dapat diterima. Oleh karena itu kami tidak meragukan lagi,” ujar Parwata. *ind
Komentar