Pengusaha Kue Tidak Berani Naikkan Harga
BANGLI, NusaBali
Harga telur tembus Rp 40.000 per tray. Sebelumnya, Rp 30.000 per tray. Kenaikan harga telur membuat pengusaha kue bolu bingung untuk putuskan harga produksi.
Jika menaikkan harga kue, khawatir kehilangan pelanggan. Bertahan dengan harga saat ini, keuntungan yang tipis semakin berkurang. “Kami tidak berani menaikkan harga kue,” ungkap Ni Luh Putri Cahyani, 27, saat ditemui di Banjar Tiga Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, Selasa (30/8).
Luh Putri Cahyani mengatakan, kenaikan harga telur cukup signifikan, kisaran Rp 10.000 per tray. Sebelumnya, Rp 30.000 per tray, sekarang Rp 40.000 per tray. “Meski harga telur naik, kami tidak berani menaikkan harga. Takutnya pelanggan beralih ke tempat lain, apalagi usaha seperti ini banyak,” ungkap Luh Putri Cahyani. Walau harga bahan baku naik, Luh Putri Cahyani tetap menjaga kwalitas.
Menurut Luh Putri Cahyani, rata-rata membuat adonan kue kisaran 25 kilogram. Memerlukan 10 tray telur. Jika menjelang hari raya maupun pujawali bisa membuat adonan hingga 100 kilogram. Kue bolu dijual di Pasar Kayuambua dan Pasar Kintamani. Selain itu banyak pedagang yang mengambil kue di tempatnya untuk dijual kembali. Harga bervariasi, mulai dari Rp 3.000 per buah hingga Rp 55.000. Luh Putri Cahyani berharap harga telur dan tepung terigu bisa turun. *esa
Komentar