Salam Genre Buat Puan Maharani
Bintang Puspayoga Sebut Sebagai Perempuan Inspiratif
DENPASAR, NusaBali
Salam Genre (Generasi Berencana) bergema menyambut kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu melalui Festival Genre di Wantilan Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (30/8).
Puan yang didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga), Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mendorong agar sosialisasi Genre masuk sampai sekolah-sekolah.
Dalam acara kemarin Puan Maharani berbincang dengan Duta Genre Desa dan para perwakilan remaja. Politisi senior PDI Perjuangan ini menggelontor hadiah televisi dan sepeda. “Saya baru pertama kali bertemu dengan remaja sebanyak ini di Bali,” ucap Puan di hadapan para remaja.
Putri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini mengungkapkan, remaja saat ini disebut generasi Z yang dianggap sebagai generasi terakhir. Namun bagi Puan, generasi Z ini adalah titik awal bangkitnya kejayaan bangsa Indonesia. Karena generasi z adalah generasi emas yang cerdas dan akan mengharumkan nama Indonesia. Puan menilai, remaja saat ini dari segi bahasa 'nyambung', tidak bertele-tele dan penuh semangat. Bahkan, sangat pandai berbicara.
Dalam kesempatan itu Puan Maharani meminta BKKBN untuk masuk ke sekolah-sekolah serta perguruan tinggi untuk mensosialisasikan terkait Genre. “Sosialisasikan program-program pemerintah yang menuju generasi emas 2045,” pinta mantan Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) ini.
Sementara, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, sosok Ketua DPR RI Puan Maharani adalah inspirasi perempuan Indonesia. Karena tidak ada yang tidak mungkin yang bisa dilakukan perempuan. Hal itu telah dibuktikan oleh Puan Maharani. “Ibu Puan Maharani adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua DPR RI,” ungkap Bintang Puspayoga.
Bintang Puspayoga mengungkap, stunting masih menjadi isu nasional. Upaya penurunan angka stunting tidak mudah, sehingga memerlukan sinergi hingga ke akar rumput. Adanya Duta Genre merupakan salah satu langkah menurunkan dan mencegah stunting. “Duta Genre itu menyiapkan SDM yang berkualitas, sehat fisik, serta bebas stunting,” ujar istri dari Menteri Koperasi dan UKM periode 2014-2019 Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga ini.
Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Duta Genre penting karena akan mencegah stunting melalui Forum Genre. “Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) ini tidak menikah di usia dini, tidak seks bebas, dan tidak napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif). Sehat, cerdas, dan ceria. Jadi saatnya yang muda yang berbicara,” ujarnya.
Hasto juga mengapresiasi capaian Kabupaten Badung yang menjadi kabupaten dengan angka terendah stunting di Indonesia. Sementara, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan gerakan stunting sudah menjadi rencana besar di Gumi Keris (Badung). “Dari survei, kami di Badung berada di angka 8,7 persen SSGI 2021. Persentase ini lebih rendah dari nasional yang mencapai 24,4 persen. Semoga stunting bisa kita lewati bersama,” ujar Ketua DPC PDIP Badung ini. *cr78
Komentar