Penghuni Kos Tewas Mengenaskan
Korban yang menderita penyakit kelenjar getah bening itu ditemukan tak bernyawa setelah dua hari sebelumnya mengeluh masuk angin.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur, Djupri, 56 ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Muding Buit, Ganga Bandar Macun, Nomor 1A, Lingkungan Muding Kelod, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa (30/8) pukul 17.30 Wita. Korban yang menderita penyakit kelenjar getah bening itu ditemukan tak bernyawa setelah dua hari sebelumnya mengeluh masuk angin.
Peristiwa tewasnya Djupri berawal kecurigaan tetangga kos korban. Kecurigaan itu karena korban tak kunjung keluar dari dalam kamarnya sejak Senin (29/8) pukul 21.00 Wita. Mendapat laporan itu, Suryanto yang masih berada di tempat kerja langsung pulang untuk mengecek korban di kamarnya.
"Saat tiba di lokasi TKP, Suryanto menggedor pintu kamar yang dalam posisi dikunci dari dalam kamar. Karena tak ada respons dari korban, Suryanto menghubungi tuan rumah, kelian dinas Muding Kelod hingga akhirnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kerobokan Kaja," ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dalam keterangan persnya, Rabu (31/8) pagi.
Setelah tuan rumah tiba di lokasi TKP, pintu kamar korban dibuka paksa dengan cara dicongkel. Ternyata korban dalam posisi terbujur kaku di atas tempat tidurnya. Posisi badan tengadah, kepala ke arah utara, kaki ke arah selatan. mayat korban tak berbusana. Kelian dinas setempat menghubungi Puskesmas Kecamatan Kuta Utara dan Ambulance PMI Badung untuk memeriksa dan mengevakuasi jenazah korban.
"Keterangan dari Suryanto (saksi tetangga kos korban) dua hari sebelumnya korban mengeluh masuk angin. Selain itu saksi juga mengaku sebelumnya korban sempat periksa di RS. Hasil periksaan dokter diketahui korban menderita penyakit kelenjar getah bening," beber Iptu Ketut Sudana.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Kuta Utara yang dipimpin dr Evilun Eka Yuniarti korban sudah meninggal dunia 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. Sementara hasil pemeriksaan aparat Polres Badung tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada leher sebelah kanan terdapat tempelan Salonpas Koyo.
"Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Ngoerah (RS Sanglah) Denpasar menggunakan ambulan milik PMI Badung pukul 21.00 Wita. Belum diketahui secara persis penyebab tewasnya korban. Kami menyarankan pihak keluarga korban untuk membuat laporan polisi," tutur Iptu Ketut Sudana. *pol
Peristiwa tewasnya Djupri berawal kecurigaan tetangga kos korban. Kecurigaan itu karena korban tak kunjung keluar dari dalam kamarnya sejak Senin (29/8) pukul 21.00 Wita. Mendapat laporan itu, Suryanto yang masih berada di tempat kerja langsung pulang untuk mengecek korban di kamarnya.
"Saat tiba di lokasi TKP, Suryanto menggedor pintu kamar yang dalam posisi dikunci dari dalam kamar. Karena tak ada respons dari korban, Suryanto menghubungi tuan rumah, kelian dinas Muding Kelod hingga akhirnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kerobokan Kaja," ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dalam keterangan persnya, Rabu (31/8) pagi.
Setelah tuan rumah tiba di lokasi TKP, pintu kamar korban dibuka paksa dengan cara dicongkel. Ternyata korban dalam posisi terbujur kaku di atas tempat tidurnya. Posisi badan tengadah, kepala ke arah utara, kaki ke arah selatan. mayat korban tak berbusana. Kelian dinas setempat menghubungi Puskesmas Kecamatan Kuta Utara dan Ambulance PMI Badung untuk memeriksa dan mengevakuasi jenazah korban.
"Keterangan dari Suryanto (saksi tetangga kos korban) dua hari sebelumnya korban mengeluh masuk angin. Selain itu saksi juga mengaku sebelumnya korban sempat periksa di RS. Hasil periksaan dokter diketahui korban menderita penyakit kelenjar getah bening," beber Iptu Ketut Sudana.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Kuta Utara yang dipimpin dr Evilun Eka Yuniarti korban sudah meninggal dunia 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. Sementara hasil pemeriksaan aparat Polres Badung tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada leher sebelah kanan terdapat tempelan Salonpas Koyo.
"Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Ngoerah (RS Sanglah) Denpasar menggunakan ambulan milik PMI Badung pukul 21.00 Wita. Belum diketahui secara persis penyebab tewasnya korban. Kami menyarankan pihak keluarga korban untuk membuat laporan polisi," tutur Iptu Ketut Sudana. *pol
Komentar