3 Rumah di Abianbase Terbakar
Karena api semakin membesar, saksi Gusti Ketut Ratna langsung berlari ke luar rumah.
GIANYAR, NusaBali
Musibah kebakaran terjadi di Lingkungan Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Gianyar, Selasa (30/8) sekitar pukul 15.17 Wita. Tiga rumah bale milik warga bertetangga terbakar. Bale Dauh milik I Gusti Nyoman Kantor 67, seorang pensiunan guru yang rumahnya di sebelah timur.
Satu lagi Bale Dangin dan merembet pada Bale Delod milik Drs I Gusti Made Merta Nadi,55. Tidak ada korban jiwa dari musibah ini, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kepulan asap dan kobaran api pertama kali diketahui oleh anjing peliharaan saksi Gusti Ketut Ratna. Saat itu anjingnya menggonggong keras, membuat saksi yang sedang membuat canang di sebelah timur Bale Dangin beranjak. Begitu berjalan ke halaman rumah, dia melihat bangunan Bale Dauh terbakar. Saksi sempat mencoba menyelamatkan benda-benda berharga yang berada di kamar yang terbakar. Namun karena api semakin membesar, saksi Gusti Ketut Ratna langsung berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan. Diduga terbawa arah angin, kebakaran juga merembet pada bangunan Bale Dauh dan Bale Delod milik tetangganya yang berada di sebelah Barat rumahnya.
Sementara saksi Gusti Karni yang berada di kamar, karena melihat api, kemudian memanggil saksi Gusti Made Oka Ani di bale banjar dan selanjutnya pulang dan api sudah membakar rumahnya.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Made Tomiyasa, Rabu (31/8), mengatakan ada tiga bangunan permanen yang terdapat 4 kamar tidur dan 1 dapur, terbakar. Penyebab kebakaran belum bisa diketahui secara pasti. "Dugaan sementara dimungkinkan akibat korsleting listrik. Beberapa saat setelah kebakaran, api sudah dapat dipadamkan oleh personel Damkar Gianyar dan warga sekitar," terang Kompol Tomiyasa. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 350 juta. "Korban tidak melaporkan kejadian itu dan menganggap sebagai musibah," jelasnya. *nvi
Satu lagi Bale Dangin dan merembet pada Bale Delod milik Drs I Gusti Made Merta Nadi,55. Tidak ada korban jiwa dari musibah ini, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kepulan asap dan kobaran api pertama kali diketahui oleh anjing peliharaan saksi Gusti Ketut Ratna. Saat itu anjingnya menggonggong keras, membuat saksi yang sedang membuat canang di sebelah timur Bale Dangin beranjak. Begitu berjalan ke halaman rumah, dia melihat bangunan Bale Dauh terbakar. Saksi sempat mencoba menyelamatkan benda-benda berharga yang berada di kamar yang terbakar. Namun karena api semakin membesar, saksi Gusti Ketut Ratna langsung berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan. Diduga terbawa arah angin, kebakaran juga merembet pada bangunan Bale Dauh dan Bale Delod milik tetangganya yang berada di sebelah Barat rumahnya.
Sementara saksi Gusti Karni yang berada di kamar, karena melihat api, kemudian memanggil saksi Gusti Made Oka Ani di bale banjar dan selanjutnya pulang dan api sudah membakar rumahnya.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Made Tomiyasa, Rabu (31/8), mengatakan ada tiga bangunan permanen yang terdapat 4 kamar tidur dan 1 dapur, terbakar. Penyebab kebakaran belum bisa diketahui secara pasti. "Dugaan sementara dimungkinkan akibat korsleting listrik. Beberapa saat setelah kebakaran, api sudah dapat dipadamkan oleh personel Damkar Gianyar dan warga sekitar," terang Kompol Tomiyasa. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 350 juta. "Korban tidak melaporkan kejadian itu dan menganggap sebagai musibah," jelasnya. *nvi
1
Komentar