Kontraktor Pastikan Proyek Jalan Terus
Penataan Pantai Samigita Dialihkan ke APBD Badung
Hingga saat ini Pemkab Badung sama sekali belum melakukan pembayaran. Sebab penagihan mengacu pada termin progres.
MANGUPURA, NusaBali
Sumber dana penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) kini beralih dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke APBD Badung. Hal ini seiring dengan perubahan kebijakan yang dilakukan Pemkab Badung. Meski ada perubahan pendanaan, dipastikan penataan terus berjalan. Bahkan sampai saat ini penataan itu sudah mencapai 18 persen.
Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika mengaku tidak mau ambil pusing kaitan dengan perubahan tersebut, karena kontrak yang ditandatangani sebelumnya mengacu pada APBD Badung. “Kalau dari kami, kegiatan ini memang bersumber dari APBD Badung. Namun dari Badung sendiri, sumber yang digunakan entah dari PEN dan lain sebagainya, itu tentu merupakan ranahnya Pemkab Badung,” katanya, Rabu (31/8).
Agus Sandika juga tidak memungkiri bahwa hingga saat ini Pemkab Badung sama sekali belum melakukan pembayaran. Hal itu dikarenakan penagihan mengacu pada termin progres. Dia menjelaskan, penagihan itu tergantung dari berapa progres termin yang hendak diklaim, maka sekian yang diajukan. “Nanti dari pihak pemberi tugas melakukan review pengecekan bersama MK. Kalau oke, baru akan ada realisasi pembayaran,” jelasnya.
Dia melanjutkan, termin pertama sudah diajukan di pertengahan Agustus 2022, sehingga diperkirakan pencairan dana baru bisa dilakukan sekitar satu bulan setelah pengajuan. Dia berharap agar termin pertama bisa segera cair. Begitu pula untuk pengajuan termin-termin berikutnya, diharapkan bisa berjalan lancar tanpa hambatan. “Jadi untuk sementara ini kebutuhan masih kita backup. Astungkara dari manajemen masih bisa,” kata Agus Sandika.
Sebelumnya diberitakan, sumber pendataan untuk penataan Pantai Samigita belum ada kejelasan. Bahkan hingga ketuk palu pembahasan APBD Perubahan 2022 pada Senin (29/8), dana PEN tak kunjung ada kepastian.
Ketidakpastian mendapatkan dana PEN untuk penataan Pantai Samigita disampaikan langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Badung. Meski demikian, pihaknya menegaskan proyek yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 253 miliar tersebut tetap jalan. Pembiayaan akan merogoh kocek sendiri dengan menggunakan dana APBD 2022. Namun konsekuensinya, Pemkab Badung harus mengatrol pendapatan daerah hingga mencapai Rp 600 miliar agar bisa membiayai penataan ini.
Mengapa pinjaman dana PEN tak kunjung ada kepastian, Bupati asal Desa Pelaga Kecamatan Petang tersebut enggan berkomentar banyak. Namun, yang pasti dia menyebut segala urusan teknis dan administrasi sudah diikuti oleh Badung. “Kalau soal kendala, saya kira tidak ada kendala. Kita bicara masalah langkah. Kami sudah memiliki opsi (mengganti dana PEN dengan APBD, Red),” ucap Ketua DPC PDIP Badung itu.
Sedangkan saat disinggung upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah agar bisa membiayai penataan Pantai Samigita, kata Bupati Giri Prasta, akan memaksimalkan semua potensi yang ada. “Inilah gerakan kita untuk meningkatkan sumber pendapatan Kabupaten Badung. Cara kerja kita dengan baik. Kita arahkan semua komponen dan stakeholder, PNS, apalagi yang memang mempunyai tugas untuk itu agar bekerja keras, bekerja cerdas dan tuntas. Ini untuk keselamatan kita bersama, untuk program yang kita laksanakan sehingga tunjangan bisa kita berikan,” kata Bupati Giri Prasta. *dar
Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika mengaku tidak mau ambil pusing kaitan dengan perubahan tersebut, karena kontrak yang ditandatangani sebelumnya mengacu pada APBD Badung. “Kalau dari kami, kegiatan ini memang bersumber dari APBD Badung. Namun dari Badung sendiri, sumber yang digunakan entah dari PEN dan lain sebagainya, itu tentu merupakan ranahnya Pemkab Badung,” katanya, Rabu (31/8).
Agus Sandika juga tidak memungkiri bahwa hingga saat ini Pemkab Badung sama sekali belum melakukan pembayaran. Hal itu dikarenakan penagihan mengacu pada termin progres. Dia menjelaskan, penagihan itu tergantung dari berapa progres termin yang hendak diklaim, maka sekian yang diajukan. “Nanti dari pihak pemberi tugas melakukan review pengecekan bersama MK. Kalau oke, baru akan ada realisasi pembayaran,” jelasnya.
Dia melanjutkan, termin pertama sudah diajukan di pertengahan Agustus 2022, sehingga diperkirakan pencairan dana baru bisa dilakukan sekitar satu bulan setelah pengajuan. Dia berharap agar termin pertama bisa segera cair. Begitu pula untuk pengajuan termin-termin berikutnya, diharapkan bisa berjalan lancar tanpa hambatan. “Jadi untuk sementara ini kebutuhan masih kita backup. Astungkara dari manajemen masih bisa,” kata Agus Sandika.
Sebelumnya diberitakan, sumber pendataan untuk penataan Pantai Samigita belum ada kejelasan. Bahkan hingga ketuk palu pembahasan APBD Perubahan 2022 pada Senin (29/8), dana PEN tak kunjung ada kepastian.
Ketidakpastian mendapatkan dana PEN untuk penataan Pantai Samigita disampaikan langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Badung. Meski demikian, pihaknya menegaskan proyek yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 253 miliar tersebut tetap jalan. Pembiayaan akan merogoh kocek sendiri dengan menggunakan dana APBD 2022. Namun konsekuensinya, Pemkab Badung harus mengatrol pendapatan daerah hingga mencapai Rp 600 miliar agar bisa membiayai penataan ini.
Mengapa pinjaman dana PEN tak kunjung ada kepastian, Bupati asal Desa Pelaga Kecamatan Petang tersebut enggan berkomentar banyak. Namun, yang pasti dia menyebut segala urusan teknis dan administrasi sudah diikuti oleh Badung. “Kalau soal kendala, saya kira tidak ada kendala. Kita bicara masalah langkah. Kami sudah memiliki opsi (mengganti dana PEN dengan APBD, Red),” ucap Ketua DPC PDIP Badung itu.
Sedangkan saat disinggung upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah agar bisa membiayai penataan Pantai Samigita, kata Bupati Giri Prasta, akan memaksimalkan semua potensi yang ada. “Inilah gerakan kita untuk meningkatkan sumber pendapatan Kabupaten Badung. Cara kerja kita dengan baik. Kita arahkan semua komponen dan stakeholder, PNS, apalagi yang memang mempunyai tugas untuk itu agar bekerja keras, bekerja cerdas dan tuntas. Ini untuk keselamatan kita bersama, untuk program yang kita laksanakan sehingga tunjangan bisa kita berikan,” kata Bupati Giri Prasta. *dar
1
Komentar