Hari Konservasi Alam Nasional Diperingati di Pantai Karangsewu
NEGARA, NusaBali
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menggelar peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2022 yang dipusatkan di kawasan Taman Nasional Bali Barat, tepatnya di Pantai Karangsewu, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
HKAN sekaligus kegiatan Jambore Nasional Konservasi Alam ini, dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu (31/8) hingga Jumat (2/9).
Peringatan HKAN tahun ini, mengusung tema Amertha Taksu Abhinaya yang mempunyai arti memulihkan alam untuk masyarakat sejahtera. Acara ini dibuka oleh Plt Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Bambang Hendroyono, didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, ditandai dengan pemukulan gong, Rabu (31/8). Kemudian dilanjutkan dengan meresmikan Pameran Konservasi Alam dan Pameran Produk Unggulan UMKM yang diselenggarakan oleh pihak Balai Taman Nasional dan Konservasi Sumber Daya Alam se-Indonesia.
Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) pada Ditjen KSDAE KLHK Nandang Prihadi, mengatakan peringatan HKAN 2022 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif terkait konservasi. Pada hari pertama kemarin, diisi dengan talkshow, pembukaan Pameran Konservasi Alam dan Pameran Produk Unggulan UMKM, serta pentas seni. Hari kedua, Kamis (1/9), akan dilaksanakan fieldtrip peserta Jambore Konservasi Alam, talk show terkait wisata alam berkelanjutan, peluncuran e-ticketing Sitanpan (Sistem Informasi Taman Nasional Tanjung Puting), dan pentas seni.
“Terakhir hari ketiga akan dilakukan pelepasliaran tukik di Pulau Menjangan sebanyak 600 ekor. Penyerahan Anugerah Konservasi Alam Tahun 2022 oleh Menteri LHK, transplantasi terumbu karang, pelepasliaran 108 ekor Curik Bali, penanaman 2.022 bibit mangrove hingga penyerahan apresiasi penghargaan,” ujar Nandang Prihadi.
Sementara, Bambang Hendroyono mengatakan dipilihnya Kabupaten Jembrana sebagai lokasi penyelenggaraan perayaan Hari Konservasi Nasional ini, sangat tepat dan sejalan dengan pelaksanaan G20 yang dimana Bali ditunjuk sebagai tuan rumah. Menurutnya, wilayah TNBB ini merupakan kawasan konservasi hutan yang sebagian berada di wilayah Kabupaten Jembrana dan sebagian berada di wilayah Kabupaten Buleleng.
“Saya hadir di sini dengan Bapak Bupati tentunya karena daya tarik dari Taman Nasional Bali Barat. Sebagai kawasan hutan konservasi yang memiliki potensi besar untuk menjadi cikal bakal dari bangkitnya ekonomi. Khususnya dari sektor pariwisata. Jadi kita akan gali potensi di Bali ini khususnya di Jembrana, bagaimana kita jalin sinergitas seluruh pihak untuk bersama membangun dan memulihkan lingkungan demi mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Tamba berharap, dengan dipilihnya Kabupaten Jembrana sebagai pusat peringatan HKAN 2022 ini dapat memberikan manfaat bagi alam. Termasuk manfaat bagi masyarakat Kabupaten Jembrana serta masyarakat di Provinsi Bali pada umumnya.
“Momentum ini kita harapkan sebagai tonggak pemulihan sumber daya alam guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui peringatan HKAN tahun 2022 ini juga agar dijadikan semangat baru kepada kita semua untuk dapat melindungi dan melestarikan sumber daya alam di Indonesia,” kata Bupati Tamba.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Pj Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, beserta jajaran Forkopimda Jembrana. Hadir juga sejumlah pejabat lingkup KLHK beserta jajaran, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Jembrana dan Pemkab Buleleng, sejumlah organisasi, lembaga, serta aktivis lingkungan dan konservasi. *ode
Komentar