Alumni 73 SMPN 1 Ubud Gelar Pameran Lukisan
GIANYAR, NusaBali
17 orang alumni tahun 1973 SMPN 1 Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, menggelar pameran seni rupa di Museum Puri Lukisan Ubud, 1 - 30 September 2022.
Dari 17 orang ini, 16 orang memamerkan 60 lukisan bercorak young artis, dan satu tapel Barong Bangkal karya pematung, Prof Dr Tjokorda Gde Raka Sukawati SE MM alias Cok De, salah seorang tokoh Puri Agung Ubud.
Pameran dibuka oleh Panglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cok Putra, Kamis (1/9) sore. Pameran bertema ‘Ikastuti (ikatan keluarga alumni SMPN 1 Ubud angkatan 1973) Bangkit’ dengan tagline ‘mengenang lintas seni perupa Ikastuti 1973 – 2022’. Acara pembukaan pameran dihadiri para perupa, disaksikan Kadis Pariwisata Gianyar AA Gde Putrawan, Kepala SMPN 1 Ubud Ni Made Irma Wulandari, pemilik Museum Arma Ubud AA Gde Rai, dan managemen Museum Puri Lukisan, serta undangan lainnya.
Ketua Panitia Pameran Ikastuti Prof Dr Ir I Wayan Suarna MS, juga alumni ’73, mengatakan ide pameran bermula dari beberapa alumni bertemu di Hotel The Royal Pita Maha, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud. Dari hotel milik Puri Agung Ubud itu, berlanjut pertemuan nostalgic alumni ’73. Karena Covid-19, sering terjadi jalinan komunikasi antaralumni ’73 secara online. Berlanjut, Maret 2022, beberapa pentolan alumni ’73 berdiskusi dengan bahasan Ubud adalah pusat seni budaya, khususnya seni lukis. Dengan menimbang banyak alumni ’73 juga perupa, maka diputuskan akan digelar pameran seni rupa. ‘’Kami berhasil kumpulkan sekitar 60 lukisan untuk pameran ini,’’ jelas guru besar Fakultas Peternakan Unud, asal Banjar Kalah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud ini.
Sebelum pembukaan pameran, Kamis kemarin, alumni ‘73 yang diprakarsai Prof Cok De, meresmikan pemasangan prasasti Ikastuti pada Patung Saraswati sumbangan alumni Ikastuti di SMPN 1 Ubud. Prof Suarna menambahkan, pameran ini juga akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan. Antara lain, Lomba Mewarnai Anak-anak TK pada 9 September, Lomba Melukis Tingkat SD, digelar setelah ulangan umum SD, Focus Discussion Group (FDG) bertema ‘Kebangkitan Seni Lukis di Ubud’, di Museum Puri Lukisan, 19 September, pukul 09.30 Wita.
FGD akan menghadirkan pembicara yakni Cok Putra, Prof Cok De, pemilik Museum Arma AA Gde Rai, dosen ISI Denpasar Wayan Karja, dan pengamat AA Ari Brahmanta. Kata dia, dari FGD ini lahir sumbang pikiran sebagai bahan kebijakan pemerintah di bidang pelestarian dan pengembangan seni budaya. Selain itu juga akan diisi dengan reuni alumni pada 25 September 2022, di Taman Dedari, The Royal Pita Maha, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud.
Panglingsir Puri Agung Ubud yang juga pemilik Museum Puri Lukisan Tjokorda Gde Putra Sukawati alis Cok Putra menyampaikan rasa bangga atas semangat alumi ’73. Lebih-lebih, alumni ini bisa menggelar pameran seni rupa yang senimannya dari kalangan alumni ’73. ‘’Pameran ini tak hanya mengenang memori kehidupan silam, namun juga bukti apresiasi tinggi kepada para tetua di Ubud yang merintis seni budaya hingga kita warisi kini,’’ jelas peraih Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI Joko Widodo, 17 Agustus 2021.
Cok Putra menambahkan keberadaan SMPN 1 Ubud kini tak terlepas dari kisah pendiriannya di masa silam. Tahun 1952, di jantung kota wisata Ubud ini ada SMP Kerta Yoga yang didirikan oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati (almarhum), yang tiada lain ayah Cok Putra. Selanjutnya, dibuat SMP Darma Usada dibawah Yayasan Darma Usada tahun 1959, juga oleh ayah Cok Putra. Tahun 1962, SMP ini dikelola oleh pemerintah menjadi SMPN 1 Ubud. *lsa
1
Komentar