Bupati Cek Harga Sembako di Pasar Pagi Subagan
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana melakukan pemantauan dan cek harga kebutuhan pokok di Pasar Pagi Subagan, Jalan Gunung Agung, Amlapura, Kamis (1/9).
Bupati turun ke pasar bersama Kapolres AKBP Richo AA Taruna, Dandim Letkol Inf Sutikno, Sekda I Ketut Sedana Merta, Kadis Koperasi dan UKM Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, dan Kabag Prokopim Setda Karangasem I Made Suartana. Bupati berdialog dengan sejumlah pedagang dan mendapat informasi harga-harga sembako masih stabil.
Sebelumnya dikabarkan harga telur mengalami kenaikan, terutama telur super dari Rp 45.000 menjadi Rp 55.000 per kilogram. Harga komoditi lainnya masih stabil, sehingga inflasi masih bisa dikendalikan. Bupati Gede Dana dalam keterangan pers mengaku khawatir terjadi lonjakan harga di pasar. “Setelah dicek langsung dan bertanya kepada pedagang, harga-harga stabil, sangat stabil,” jelas Bupati Gede Dana. Stabilitas harga wajib dipertahankan karena daya beli masyarakat belum normal. Terutama harga bahan pokok agar tidak mengalami kenaikan tajam.
Kadis Koperasi dan UKM Perindustrian dan Perdagangan I Gede Loka Santika mengatakan, ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya naik, ada juga yang turun, tetapi tidak signifikan. Misalnya kentang per kilogram awalnya Rp 14.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram, kelapa butiran turun dari Rp 5.000 jadi Rp 4.000, bawang merah turun dari Rp 25.000 menjadi Rp 24.000 per kilogram, cabe besar turun dari Rp 50.000 menjadi Rp 43.000 per kilogram. Cabe kecil naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. “Banyak harga kebutuhan pokok mengalami penurunan, yang lainnya stabil,” jelas Gede Loka Santika.
Menurut Gede Loka Santika, Dinas Koperasi UKM dan Perindag Karangasem sebulan sekali cek harga di pasar. Jika terjadi lonjakan harga bisa diimbangi dengan operasi pasar. Pedagang daging sapi, Raihan, dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem mengakui harga daging sapi stabil. “Daging sapi Rp 100.000 per kilogram,” katanya. Sementara Ni Wayan Taram dari Banjar Beji, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem mengatakan harga cabe turun. *k16
Komentar