Relawan Konsisten Mendidik 102 Siswa

Teknis pembelajaran dikelompokkan di rumah koordinator relawan Kelas Belajar Merah Putih, I Ketut Sengker, di Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Ketut Sengker mendatangkan relawan sebagai pendidik dan menggalang donasi untuk pengganti bahan bakar minyak buat relawan dan bantuan bekal pendidikan untuk siswa.

Relawan yang terlibat dalam pembelajaran mengatur sistem belajar agar tidak terjadi kerumunan. Siswa kelas I, kelas II, dan kelas III SD jadi satu kelompok. Siswa kelas IV, kelas V, dan kelas VI juga jadi satu kelompok. Begitu juga siswa SMP dan SMA/SMK jadi satu kelompok belajar. Jadwal belajar setiap Rabu dan Jumat mulai pukul 15.00 Wita-17.00 Wita, sedangkan Minggu dari pukul 08.00 Wita-12.00 Wita. “Saya hanya menyediakan fasilitas dan mengoordinasikan kegiatan,” ungkap Ketut Sengker yang juga Kasek SMP Satu Atap Desa Besakih, Jumat (2/9).

Awalnya kelompok belajar ini bernama Komunitas Kakak Asuh Bali. Adanya peserta dua anak yatim piatu dari Bangli, maka nama kelompok belajarnya diubah jadi Kelas Belajar Merah Putih. “Saya merasa bersyukur karena semangat anak-anak belajar cukup tinggi, apalagi didukung tenaga pengajar dan ada donatur. Setiap tiga bulan anak-anak dapat sembako,” ungkap Ketut Sengker. Jumlah siswa tidak tentu, keluar masuk, tetapi tercatat. Ada siswa yang tidak aktif, tetapi ada penambahan siswa baru, begitu seterusnya.

Aktivitas belajar diawali tahun 1997. Tujuan awalnya mencegah siswa putus sekolah di Banjar Pemuteran, Desa Pempatan dan sekitarnya. Ternyata siswa yang tergabung terus bertambah dari keluarga kurang mampu, maka siswa dimotivasi agar selalu semangat belajar di samping tiap bulan relawan memberikan bekal. Relawan Ni Made Sujani SPd SD menambahkan, selain mengajar juga memberikan bekal untuk siswa.

Bantuan bekal dari donatur. Tiap bulan anak didiknya dapat bantuan. Siswa SD mendapatkan bantuan Rp 150.000 hingga Rp 200.000, siswa SMP Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dan SMA/SMK mendapatkan Rp 400.000 hingga Rp 700.000. Besaran bantuan yang diterima siswa tergantung kondisi keluarga siswa tersebut. Tiap melakukan pertemuan belajar berkelompok, siswa juga diberikan makan gratis. Relawan lainnya yang membantu yakni I Gede Angga Bayu Permana, I Gede Sudiarsa, Ni Wayan Megayani, dan Putu Nia Puspayanti. *k16