SMPN Gerokgak Digelontor Rp 1,38 Miliar
SINGARAJA, NusaBali
SMPN 3 Gerokgak di Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng tahun ini digelontor bantuan cukup besar untuk pemenuhan sarana prasarana pembelajaran.
Total anggaran sebesar Rp 1,38 miliar itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Bantuan tersebut dialokasikan untuk enam paket pekerjaan. Anggaran terbanyak disiapkan untuk rehab tujuh ruang kelas senilai Rp 670,49 juta. Sisanya untuk pembangunan ruang UKS Rp 189,94 juta, pembangunan toilet dan jamban Rp 300,74 juta, belanja mebel Rp 176,54 juta, pengadaan peralatan Lab Biologi Rp 22,80 juta dan peralatan Lab Fisika Rp 23,90 juta.
Kepala SMPN 3 Gerokgak Made Mertayasa mengatakan rehab yang cukup banyak didapatkan sekolahnya tahun ini, karena kerusakan cukup parah. Dari 15 ruang kelas yang dimiliki 7 ruang diantaranya mengalami kerusakan parah pada bagian atap. Sejumlah pojok ruang belajar pun sudah bocor. Kayu rangka atap dan plafon juga sudah lapuk dan jebol.
“Yang krusial sebelumnya juga kami hanya punya 1 toilet yang menyatu dengan gudang dan digunakan semua siswa. Sehingga kami bersyukur tahun ini dapat bantuan dua unit toilet dan jamban yang masing-masing ada 4 bilik,” ucap Mertayasa.
Saat ini proses pekerjaan rehab fisik sudah berjalan 30 persen. Sedangkan peralatan laboratorium IPA baik fisika dan biologinya sudah diterima dan siap digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Sedangkan mebel akan datang menyusul setelah ruangan selesai direhab dan dibangun.
Mertayasa mengatakan keberadaan SMPN 3 Gerokgak sejauh ini menampung taman 10 SD yang ada di tiga desa penyangga. Yakni Desa Tukadsumaga, Desa Celukan Bawang dan Desa Tinga-Tinga di Kecamatan Gerokgak. Pada tahun pelajaran baru kemarin, SMPN 3 Gerokgak menerima 188 orang siswa di 5 rombongan belajar (rombel).
Menurutnya sejauh ini kecukupan ruang kelas sudah terpenuhi. Yang masih dibutuhkan kedepannya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) baik guru maupun staf Tata Usaha (TU). Saat ini SMPN 3 Gerokgak dengan total 25 guru PNS dan honorer masih kekurangan 6 orang guru. Khususnya untuk mengisi pelajaran Olahraga, Bimbingan Konseling (BK), Bahasa Bali, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Sedangkan untuk staf TU saat ini sudah mencukupi dengan total 11 orang. Hanya saja baru 1 orang yang PNS, sisanya masih honorer. “Kami saat ini masih kekurangan SDM. Saat ini ditutupi honorer, sehingga hampir 50 persen dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dipakai untuk membayar honor. Mudah-mudahan tahun depan bisa dapat guru PNS atau PPPK,” harap dia.
Sementara itu Pemerintah Pusat tahun ini menggelontor DAK Fisik pendidikan di Kabupaten Buleleng dengan total Rp 45,24 miliar lebih. Bantuan tersebut menyasar ratusan sekolah di Buleleng dengan program peningkatan kualitas sarana infrastruktur sekolah hingga bantuan Alat Peraga Edukasi (APE).
Untuk jenjang PAUD, rencananya ada 13 sekolah yang menerima DAK dengan nilai Rp 1,7 miliar. Sementara untuk jenjang SD, menyasar 231 sekolah dengan anggaran sebanyak Rp 33,61 miliar. Jenjang SMP menyasar 12 sekolah dengan anggaran Rp 9,92 miliar. *k23
1
Komentar