Pemenang Tender Siapkan 844 Gerobak
Terkait Penataan Kawasan Pantai Samigita
Gerobak kayu ini disiapkan untuk memfasilitasi pedagang pantai agar terlihat lebih seragam dan rapi.
MANGUPURA, NusaBali
PT Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO selaku pemenang tender penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) menyediakan 844 gerobak disepanjang pantai. Penyediaan gerobak ini sebagai upaya menjaga estetika kawasan setelah penataan rampung. Dari total ratusan gerobak itu, 620 ditempatkan di Pantai Kuta.
Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, mengatakan ratusan gerobak kayu ini disiapkan untuk memfasilitasi pedagang pantai agar terlihat lebih seragam dan lebih rapi. Nantinya gerobak akan ditempatkan di sepanjang pantai, sesuai dengan rencana awal dan hasil sosialisasi sebelum penataan pantai dimulai. Ukuran gerobak sekitar 60 cm x 150 cm, dengan menggunakan bahan Kayu Ulin. “Jadi diseragamkan semua lapak pedagang. Kami sudah sediakan gerobaknya yang terbuat dari kayu. Jadi kondisinya lebih tahan terhadap cuaca,” katanya, Senin (5/9).
Total ada 844 gerobak yang disiapkan di sepanjang Pantai Samigita. Pantai Kuta akan menjadi lokasi paling banyak, yaitu 620 unit gerobak. Sementara di Pantai Legian disiapkan 198 gerobak, dan di Pantai Seminyak 26 unit. Jumlah tersebut sesuai dengan data hasil sosialisasi. “Kami harap nanti gerobak ini dirawat agar rapi dan tidak terkesan kumuh,” harap Sandika.
“Saat ini beberapa contoh sudah ada di pantai. Namun untuk penyerahan akan dilaksanakan sesuai kontrak berakhir pada Desember 2022,” tegasnya.
Sementara, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan gerobak tersebut ditujukan untuk pedagang yang sudah terdaftar di desa adat. Penyediaan gerobak merupakan upaya penataan yang dilakukan di kawasan pantai, agar terlihat lebih rapi dan seragam. Ke depan para pedagang akan diberikan zona yang telah ditentukan. “Gerobak kreatif ini juga dapat menjaga kenyamanan wisatawan. Tidak ada lagi pedagang mendatangi tamu tapi tamu akan mendatangi pedagang, sehingga tamu merasa nyaman menikmati Pantai Kuta,” katanya.
Untuk penempatan sudah ditentukan titiknya. Menurut Wasista, ini demi menjaga estetika Pantai Kuta. Apalagi untuk di Pantai Kuta terbanyak. “Nanti ada zona-zona khusus untuk gerobak ini, sehingga lebih tertata dan tidak semrawut,” kata Wasista. *dar
Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, mengatakan ratusan gerobak kayu ini disiapkan untuk memfasilitasi pedagang pantai agar terlihat lebih seragam dan lebih rapi. Nantinya gerobak akan ditempatkan di sepanjang pantai, sesuai dengan rencana awal dan hasil sosialisasi sebelum penataan pantai dimulai. Ukuran gerobak sekitar 60 cm x 150 cm, dengan menggunakan bahan Kayu Ulin. “Jadi diseragamkan semua lapak pedagang. Kami sudah sediakan gerobaknya yang terbuat dari kayu. Jadi kondisinya lebih tahan terhadap cuaca,” katanya, Senin (5/9).
Total ada 844 gerobak yang disiapkan di sepanjang Pantai Samigita. Pantai Kuta akan menjadi lokasi paling banyak, yaitu 620 unit gerobak. Sementara di Pantai Legian disiapkan 198 gerobak, dan di Pantai Seminyak 26 unit. Jumlah tersebut sesuai dengan data hasil sosialisasi. “Kami harap nanti gerobak ini dirawat agar rapi dan tidak terkesan kumuh,” harap Sandika.
“Saat ini beberapa contoh sudah ada di pantai. Namun untuk penyerahan akan dilaksanakan sesuai kontrak berakhir pada Desember 2022,” tegasnya.
Sementara, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengatakan gerobak tersebut ditujukan untuk pedagang yang sudah terdaftar di desa adat. Penyediaan gerobak merupakan upaya penataan yang dilakukan di kawasan pantai, agar terlihat lebih rapi dan seragam. Ke depan para pedagang akan diberikan zona yang telah ditentukan. “Gerobak kreatif ini juga dapat menjaga kenyamanan wisatawan. Tidak ada lagi pedagang mendatangi tamu tapi tamu akan mendatangi pedagang, sehingga tamu merasa nyaman menikmati Pantai Kuta,” katanya.
Untuk penempatan sudah ditentukan titiknya. Menurut Wasista, ini demi menjaga estetika Pantai Kuta. Apalagi untuk di Pantai Kuta terbanyak. “Nanti ada zona-zona khusus untuk gerobak ini, sehingga lebih tertata dan tidak semrawut,” kata Wasista. *dar
Komentar