Tertindih Beton, Pengawas Proyek Meregang Nyawa
GIANYAR, NusaBali
Pembangunan infrastruktur proyek hotel PT Swargaloka Resort di Banjar Singaperang, Desa Buahan, Kecamatan Payangan makan korban jiwa.
Seorang pengawas proyek, Chartco Silvanus Andrian, 53, asal Wonorejo Selatan, Desa Wonorejo, Kecamatan Rungkut Kota Surabaya dikabarkan tewas setelah tertindih buis alias beton.
Informasi dihimpun, kecelakaan kerja ini terjadi pada Senin (5/9) sekitar Pukul 14.00 Wita. Posisi korban tertindih Buis pertama kali dilihat oleh sopir truk, Yakobus Nenabu, yang saat itu hendak menurunkan pasir di TKP.
Sementara menurut operator eskavator I Ketut Arya Susanta, bahwa para pekerja terakhir melihat korban sekitar Pukul 12.00 Wita. Korban dilihat berdiri dengan jarak kurang lebih 100 meter tempatnya bekerja mengoperasikan eskavator. Oleh karena sudah jam istirahat, seluruh pekerja beranjak untuk makan siang. Sejak saat itulah, pekerja tidak melihat korban.
Hingga akhirnya sekitar Pukul 14.00 Wita, sopir truk Yakobus melihat korban tertindih buis. Kemudian saksi berteriak memanggil pekerja yang lain yang saat itu sedang bekerja di bawah TKP dekat sungai.
Begitu didekati, posisi korban sudah tidak bergerak dan diperkirakan sudah sudah meninggal. Maka para pekerja maupun tidak berani mengangkat buis yang menimpa korban dan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Payangan.
Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan kerja tersebut. Polisi telah turun ke lokasi, melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi. Diketahui, buis yang menindih korban diameter 1 meter, tebal 10 cm, tinggi 50 cm. "Menurut beberapa pekerja bahwa buis tersebut merupakan material sisa atau tidak terpakai dan sudah berada di tempat tersebut kurang lebih 2 minggu," ujar Kapolsek.
Saat ini jenazah korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Payangan untuk dilakukan Visum, dan menunggu pihak keluarga korban. Untuk penyebab kematian korban belum bisa dipastikan. Diperkirakan korban awalnya duduk istirahat seorang diri di buis tersebut sedangkan pekerja yang lain semuanya masih bekerja di bawah. *nvi
1
Komentar