DPRD Soroti Retribusi Turis Masuk Nusa Penida Bocor
SEMARAPURA, NusaBali
Dugaan kebocoran retribusi bagi wisatawan yang masuk ke pulau/Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menjadi sorotan DPRD dari Fraksi Gerindra.
Sorotan dilontarkan saat rapat paripurna Ranperda APBD Perubahan 2022, di gedung DPRD Klungkung, Senin (5/9) pagi. Anggota Fraksi Gerindra Ketut Gunaksa, berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2018 tentang Retribusi Tempat Wisata dan Olahraga, khususnya Nusa penida masih menggunakan sistem manual. "Fraksi Gerindra sangat prihatin dengan dugaan kebocoran PAD (Pendapatan Asli Daerah) ini," kata Gunaksa.
Temuan kebocoran retribusi masuk Nusa Penida, mencuat setelah anggota Komisi III DPRD Klungkung menggelar observasi lapangan, Selasa (30/8). Dalam observasi yang dipimpin anggota Ketua Komisi III DPRD Klungkung, I Nengah Ary Priadnya ini, menemukan adanya indikasi kebocoran retribusi.
Modus yang dilihat seperti petugas pungut membiarkan mobil yang mengangkut sejumlah wisatawan lewat begitu saja tanpa dimintai retribusi. Kondisi ini memunculkan kecurigaan, ada oknum petugas yang bermain mata dengan para pembawa wisatawan, sehingga mereka bisa lolos dari pungutan retribusi.
Modus lainnya yaitu wisatawan sengaja dibiarkan berjalan kaki sebelum masuk pos pemungutan retribusi. Kemudian setelah melewati pos, wisatawan akan dijemput oleh kendaraan sehingga tidak kena retribusi.
Bupati Klungkung I Nyoma Suwirta mengaku sudah menerima laporan terkait kebocoran retribusi tersebut. Hal itu sudah ditindaklanjuti, salah satunya dengan memerintahkan petugas Dinas Pariwisata turun ke lapangan. "Ternyata setelah didekati, pendapatan retribusi yang awalnya Rp 20 juta/hari, meningkat jadi Rp 30 juta/hari," kata Bupati Suwirta, saat ditemui usai sidang paripurna.
Sebelum menambah tenaga, lanjut Suwirta, langkah awal yang dilakukan yakni memperbaiki sistem. "Kami berharap petugas ini jujur bekerja sesuai jamnya. Pada saat jam senggang mereka kan tidak pungut ada waktu jeda. Jadi rasa memiliki, bertanggung jawab terhadap tugas sangat penting sekali," kata Bupati Suwirta.
Rata - rata per hari kunjungan wisatawan ke Nusa Penida 1.300 orang. Namun bupati ini berkeyakinan kebocoran cukup tinggi. Karena pintu masuk menuju Nusa Penida masih banyak, belum lagi ada jalan - jalan kecil (jalan tikus). Sehingga ke depannya akan dioptimalkan dengan penambahan tenaga hingga digitalisasi.
Bupati Suwirta juga tidak menampik laporan ada kerja sama oknum petugas pungut dan sopir, agar bisa masuk membawa wisatawan tanpa retribusi. "Tapi laporan itu harus dibuktikan," ujar Bupati Suwirta.*wan
1
Komentar