Tukang Ojek Terpaksa Naikkan Tarif
BANGLI, NusaBali
Harga bahan bakar minyak (BBM) naik, tarif angkutan pun naik. Tukang ojek di Bangli terpaksa menaikkan tarif.
Kenaikan tarif berkisar Rp 2000- Rp 3000 disesuaikan dengan jarak tempuh. Ketua Ojek Bangli, Dewa Gede Anom mengatakan, kenaikan harga BBM mengharuskan para tukang ojek melakukan penyesuaian tarif. Jika tidak dinaikkan, maka pendapatan tukang ojek amat tipis bahkan terancam tidak dapat hasil.
Menurut Dewa Gede Anom, kenaikan tarif ojek kisaran Rp 2.000-Rp 3.000. Contohnya, dari Pasar Kidul sampai Banjar Siladan, Desa Tamanbali tarif sebelumnya Rp 7.000 naik menjadi Rp 10.000. Trayek seputaran kota Bangli kenaikan kisaran Rp 2.000. “Penumpang masih banyak yang belum tahu ada kenaikan harga BBM. Setelah kami sampaikan, penumpang baru menyadari. Kami juga maklum, penumpang lebih banyak orang tua sehingga belum melek informasi,” ungkap Dewa Gede Anom, Senin (5/9).
Pada situasi saat ini, Dewa Gede Anom menjamin tidak akan terjadi perang tarif antar pengemudi ojek. Tukang ojek teguh dengan kesepakatan tarif. Para tukang ojek sudah rembuk menyikapi naiknya harga BBM. Terdata 79 anggota ojek Bangli, dari jumlah tersebut ada yang sudah berhenti dan ada yang sudah meninggal dunia. *esa
Menurut Dewa Gede Anom, kenaikan tarif ojek kisaran Rp 2.000-Rp 3.000. Contohnya, dari Pasar Kidul sampai Banjar Siladan, Desa Tamanbali tarif sebelumnya Rp 7.000 naik menjadi Rp 10.000. Trayek seputaran kota Bangli kenaikan kisaran Rp 2.000. “Penumpang masih banyak yang belum tahu ada kenaikan harga BBM. Setelah kami sampaikan, penumpang baru menyadari. Kami juga maklum, penumpang lebih banyak orang tua sehingga belum melek informasi,” ungkap Dewa Gede Anom, Senin (5/9).
Pada situasi saat ini, Dewa Gede Anom menjamin tidak akan terjadi perang tarif antar pengemudi ojek. Tukang ojek teguh dengan kesepakatan tarif. Para tukang ojek sudah rembuk menyikapi naiknya harga BBM. Terdata 79 anggota ojek Bangli, dari jumlah tersebut ada yang sudah berhenti dan ada yang sudah meninggal dunia. *esa
Komentar