Putri Suastini Koster Ingatkan OPD soal Kaidah Berpakaian Adat
DENPASAR, NusaBali.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyayangi diri dengan berpenampilan yang baik saat bekerja.
Penampilan yang dimaksud Putri Koster adalah memakai pakaian adat Bali setiap hari Kamis dengan lebih telaten dan serius diperhatikan kaidah-kaidah berpakaian adatnya.
“Kalau ke kantor, yuk belajar dulu untuk hari Kamis, jangan memakai busana seperti ‘anak ngayah di bale banjar’ begitu,” kata Putri Koster ketika memberi sambutan dalam acara Fashion Show Perangkat Daerah Provinsi Bali, Selasa (6/9/2022).
Bertempat di Gedung Ksirarnawa, Balai Budaya Art Center Denpasar, Putri Koster selaku Ketua Dekranasda Bali, mengingatkan jajaran OPD terutama Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) dan Dinas Kesehatan, termasuk kedinasan lain untuk memerhatikan pakaian yang dipakai saat bekerja.
Kata Putri Koster, terutama yang perempuan agar jangan memakai kamen sekadar saja, apalagi berkamen dengan belahan yang tinggi. Begitu pun dengan berkebaya. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ini pun mengingatkan agar kebaya yang digunakan diperhatikan juga, jangan sampai berkebaya sepinggang saja.
“Jadi bikinlah seragam pakaian adat ke kantor. Tidak perlu punya banyak, satu saja modelnya bagus, dan itu dipakai terus setiap hari kamis. Tidak perlu setiap hari Kamis harus ganti baju,” tegas istri Gubernur Bali Wayan Koster.
Putri Koster pun cukup serius dengan pesannya tersebut. Menurut seniman yang sudah memiliki lebih dari 40 tahun pengalaman ini, pada saatnya nanti kesabarannya habis melihat jajaran OPD yang kurang patut berbusana, ia akan mengambil tindakan sebagai Dharma Wanita Provinsi Bali.
“Tolong yang muda-muda ini diperhatikan. Nanti kalau Ibu pada batas kesabaran, nanti Ibu lapor ke Bapak Gubernur supaya disweeping pegawainya,” cetus Putri Koster yang juga pegiat seni teater ini.
Putri menegaskan bahwa berpakaian yang modis untuk ke bekerja sangat boleh. Namun, harus diperhatikan pakem-pakem yang sudah diwariskan oleh leluhur sejak dahulu bukan menabraknya dengan berpenampilan yang sensual.
“Nanti Pak Kadis PMA enggak pulang-pulang,” canda pecinta puisi ini.
Peringatan ini Putri Koster sampaikan demi menjaga nama baik jajaran OPD Provinsi Bali yang setiap hari bertemu tamu pemerintah dan melayani publik. Kata Putri, jangan sampai apa yang dilihat publik menjadi citra umum seluruh jajaran provinsi.
“Ananda itu sedang bekerja bukan berdarmawisata. Yang kita hadapi tamu-tamu Pemprov, kita berhadapan dengan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi harus rapi dan resik,” nasihat Putri Koster. *rat
1
Komentar