Kantor BPBD Bangli Dijadikan Gedung PLUT

Rencananya gedung PLUT memanfaatkan bangunan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Bangli. Anggaran pembangunan Rp 8 miliar yakni pembangunan gedung Rp 5,5 miliar dan pengadaan sarana prasarana Rp 2,6 miliar. Jika gedung PLUT terwujud maka kantor BPBD dan Damkar Bangli dipindahkan ke Kecamatan Kubu.

Kepala Bappeda Litbang Bangli, I Nyoman Udiana Mahardika menjelaskan, terkait penataan kota Bangli di tahun 2023 maka ada penataan ulang bangunan bale kambang dan pembangunan gedung PLUT di lahan BPBD dan Damkar Bangli. Gedung PLUT yang dibangun berbeda dengan bangunan perkantoran dan memiliki nilai beda dengan bangunan lain. Bangunan memiliki ciri khas tersendiri sehingga bisa jadi ikon Bangli. “Gedung PLUT ibarat rumah kreatif yang memiliki fungsi untuk peningkatan sumber daya manusia, gedung akan dilengkapi fasilitas yang memadai,” ungkap Nyoman Udiana, Selasa (6/9).

Pemanfaatan kantor BPBD dan Damkar sebagai gedung PLUT telah dirancang sejak tahun lalu. Jika gedung PLUT terwujud, maka aktivitas untuk kantor BPBD akan dipindah ke perkantoran di Kecamatan Kubu, Bangli. Pemkab Bangli mengajukan anggaran lewat DAK UMKM di Kementerian Koperasi. “Untuk dapat mengakses anggaran tersebut cukup memeras keringat, segala persyaratan harus terpenuhi,” ujar Nyoman Udiana.

Persyaratan yang harus dipenuhi seperti luas lahan harus 20 are. Memenuhi 20 are maka lahan lahan bale kambang dan gedung BPBD dirancang jadi satu. Lahan bale kambang 19 are dan kantor BPBD seluas 4,5 are. Luas lahan keseluruhan 23,5 are. Bale kambang dan kantor BPBD berdampingan. Pejabat asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini menyebutkan, usulan anggaran yang diajukan sebesar Rp 9 miliar. Telah dapat lampu hijau dari pusat sebesar Rp 8 miliar lebih. Anggaran Rp 8 miliar dimanfaatkan untuk pembangunan gedung Rp 5,5 miliar dan Rp 2,6 miliar untuk sarana prasarana gedung. Dipastikan kegiatan terlaksana pada tahun 2023. *esa