Persiapan Siswa Hadapi UNBK Mesti Dimatangkan
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Klungkung I Ketut Sukma Sucita minta pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK 2017 di Klungkung perlu dimantapkan lagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Terutama peranan sekolah untuk menyiapkan mental siswa untuk menghadapi UNBK. Karena siswa yang kurang terbiasa mengerjakan soal UNBK akan membuat siswa yang bersangkutan grogi menjawab soal. “Sekolah-sekolah perlu mengadakan pelatihan atau ulangan harian dengan berbasis komputer. Ini penting, sehingga kedepannya saat ujian dengan komputer, siswa sudah terbiasa melaksanakannya,” ujar Sukma Sucita, Kamis (20/4).
Pihaknya mendorong lintas sektoral agar mulai memikirkan dan berkoordinasi mengenai persoalan ujian dengan komputer. Karena ke depannya akan memungkinkan sampai siswa di sekolah dasar juga akan ujian dengan lomputer. Mengingat teknologi akan terus berkembang, langkah ini bisa kita mulai pikirkan bersama,” katanya.
Terkait dengan ada kecurangan yang dilakukan siswa, hal tersebut sangat kecil peluangnya terjadi. Karena layar soal yang tertera di masing-masing komputer bisa berbeda-beda. Sehingga peluang untuk kerjasama tipis. “Untuk bagi-bagi kunci jawaban akan sulit,” katanya.
Pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan mesti menyiapkan sarana dan prasarana pendukung agar tidak saat ujian berlangsung, siswa yang ujian menghadapi kendala. Persoalan listrik dan server mesti mendapat pengawasan. “Kalau soal komputer saya kira ke depannya setiap siswa mampu dimiliki sendiri,” katanya.
UNBK tingkat SMA/SMK di Klungkung diikuti 3.069 peserta. Namun hanya empat sekolah yang menggelar UNBK yakni SMAN 1 Banjarangkan, SMAN 2 Semarapura, SMKN 1 Klungkung dan SMK Kesehatan Panca Atma Jaya (PAJ). Sedangkan sekolah lainnya menggelar Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala SMAN 2 Semarapura I Gusti Lanang Made Fuji mengaku sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjelang UNBK. Di antaranya berkoordinasi dengan PLN untuk menghindari mati listrik, server, dan lainnya. Diakui kendala yang dihadapi seperti tahun sebelumnya yaitu komputer. “Maka dari itu dibackup oleh laptop yang dipinjam oleh siswa,” ujarnya. *wa
Pihaknya mendorong lintas sektoral agar mulai memikirkan dan berkoordinasi mengenai persoalan ujian dengan komputer. Karena ke depannya akan memungkinkan sampai siswa di sekolah dasar juga akan ujian dengan lomputer. Mengingat teknologi akan terus berkembang, langkah ini bisa kita mulai pikirkan bersama,” katanya.
Terkait dengan ada kecurangan yang dilakukan siswa, hal tersebut sangat kecil peluangnya terjadi. Karena layar soal yang tertera di masing-masing komputer bisa berbeda-beda. Sehingga peluang untuk kerjasama tipis. “Untuk bagi-bagi kunci jawaban akan sulit,” katanya.
Pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan mesti menyiapkan sarana dan prasarana pendukung agar tidak saat ujian berlangsung, siswa yang ujian menghadapi kendala. Persoalan listrik dan server mesti mendapat pengawasan. “Kalau soal komputer saya kira ke depannya setiap siswa mampu dimiliki sendiri,” katanya.
UNBK tingkat SMA/SMK di Klungkung diikuti 3.069 peserta. Namun hanya empat sekolah yang menggelar UNBK yakni SMAN 1 Banjarangkan, SMAN 2 Semarapura, SMKN 1 Klungkung dan SMK Kesehatan Panca Atma Jaya (PAJ). Sedangkan sekolah lainnya menggelar Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala SMAN 2 Semarapura I Gusti Lanang Made Fuji mengaku sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjelang UNBK. Di antaranya berkoordinasi dengan PLN untuk menghindari mati listrik, server, dan lainnya. Diakui kendala yang dihadapi seperti tahun sebelumnya yaitu komputer. “Maka dari itu dibackup oleh laptop yang dipinjam oleh siswa,” ujarnya. *wa
Komentar