Petugas Gabungan Sidak Duktang hingga Gacong
MANGUPURA, NusaBali
Petugas gabungan menggelar razia penduduk pendatang (duktang), money changer ilegal dan guide liar atau biasa disebut gacong di tiga kelurahan yang ada di Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Rabu (7/9) siang.
Dalam sidak itu petugas mengamankan 30 duktang dan 2 gacong. Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan razia di tiga kelurahan, yakni Jimbaran, Benoa dan Tanjung Benoa, melibatkan petugas gabungan seperti Satpol PP, Disdukcapil, Dishub, Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA), Gahawisri, kelurahan, desa adat dan kaling. Adapun sasaran dalam sidak itu mulai dari duktang, gacong dan money changer Ilegal. “Kegiatan ini merupakan salah satu langkah atau tindak lanjut terhadap rapat koordinasi yang telah dilakukan belum lama ini di kantor camat. Jadi sudah ada target yang ingin kita laksanakan,” katanya, Rabu (7/9).
Sidak yang digelar sejak pukul 07.00 Wita itu, pihaknya bergerak secara serentak di tiga kelurahan. Hasilnya untuk di Jimbaran tidak ditemukan adanya pelanggaran dari tiga target atau sasaran sesuai hasil rapat. Untuk di Benoa ditemukan dua gacong yang sedang beraksi. Sementara di Tanjung Benoa terdapat 30 duktang yang diamankan lantaran tidak memiliki izin tinggal.
“Mereka tinggal di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, tanpa mengantongi Surat Keterangan PNP (Penduduk Non Permanen) dan itu sudah langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” kata Gede Arta.
Sementara untuk dua gacong yang turut kena razia, lanjut Gede Arta, sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk memberikan tindakan. “Untuk sidak money changer, hasilnya nihil karena hampir semua usaha yang disambangi masih dalam kondisi tutup,” katanya.
Lebih lanjut Gede Arta mengatakan, persoalan di wilayah Kecamatan Kuta Selatan sesungguhnya tidaklah terbatas pada duktang, gacong hingga money changer ilegal. Masih ada beberapa yang sudah pula dibahas melalui berbagai rapat. Untuk itu, ke depannya akan terus diintensifkan sidak di seluruh wilayah Kuta Selatan. Apalagi, dalam waktu dekat,ada KTT G20 yang berpusat di Nusa Dua. “Kegiatan ini sekaligus guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga event internasional di Nusa Dua berjalan dengan lancar dan aman,” tegas Gede Arta. *dar
1
Komentar