Eks Bupati Banyuwangi Dipercaya Jokowi Jadi MenPAN RB
JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB).
Mantan Bupati Banyuwangi dua periode (2010-2015-2016-2021) ini menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada awal Juli 2022 lalu. Pelantikan Azwar Anas digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, dan disiarkan juga melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/9). Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'. Megawati Soekarnoputri hadir dalam pelantikan MenPAN-RB Azwar Anas
Presiden Jokowi mengungkap alasan menunjuk Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri PAN-RB. Jokowi memuji rekam jejak Azwar Anas di bidang birokrasi.
"Ya, kita semua tahu Pak Azwar Anas ini kan track record-nya jelas," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu kemarin dilansir detik.com. Jokowi lalu menceritakan pengalamannya melihat perubahan birokrasi di Banyuwangi saat dipimpin Azwar Anas. Jokowi mengatakan banyak sekali terobosan yang dilakukan Azwar Anas sehingga memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
"Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi, banyak sekali yang saya lihat, saya langsung lihat ke sana, inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan yang dilakukan bisa di pasar, di mal. Saya rasa beliau termasuk yang pertama saat itu. Track record itu yang menyebabkan saya memilih Pak Azwar Anas," imbuh Jokowi.
Jokowi berharap Kementerian PAN-RB menjadi ujung tombak birokrasi yang melayani. Jokowi mendorong adanya kedisiplinan dan kecepatan. "Ya sekali lagi, ini PAN-RB. RB-nya itu reformasi birokrasi, digarap secara cepat sehingga birokrasi kita birokrasi yang melayani. Birokrasi dengan kedisiplinan yang tinggi," ujar Jokowi. Jokowi mengaku tak memberi pesan khusus kepada Azwar Anas setelah resmi memimpin KemenPAN-RB. Menurut Jokowi, Azwar Anas sudah memahami tugas yang bakal dilakukan.
"Saya kira, beliau nggak usah di-anu-lah, saya kira nggak usah diberi pesen-pesen, sudah ngerti apa yang harus dilakukan. Sangat ngerti, bukan ngerti, tapi sangat ngerti," imbuh Jokowi. Sementara MenPAN RB Azwar Anas usai dilantik mengatakan akan mendorong digitalisasi di tiga sektor birokrasi. "Saya kira ke depan tidak dapat dipungkiri birokrasi ini harus menuju next level, yaitu digitalisasi, digitalisasi apa saja? Digitalisasi struktur, kultur, dan kompetensi. Digitalisasi di 3 sektor ini tentu sangat mendasar," kata Azwar Anas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.
Azwar Anas bakal mendorong konektivitas sistem pemerintahan berbasis elektronik agar menghasilkan kebijakan maksimal. Dia mencontohkan mengenai anggaran kemiskinan di setiap lembaga.
"Beliau sudah menyampaikan sudah banyak anggaran kemiskinan misalnya ada Rp 520 triliun di 16 K/L. Kalau ini diintegrasikan, maka hasilnya akan mendorong target pencapaian sesuai dengan arahan presiden," ujar Azwar Anas.
Terpisah Ketua Bapillu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengungkap alasan Azwar Anas jadi Menteri PAN-RB. Bambang Pacul mengatakan Azwar Anas memiliki track record yang baik. Dia meyakini Azwar Anas dapat menyesuaikan pekerjaan dengan kemampuannya. "Oh ya pasti mampu. Ini kan soal track record, pasti mampu. Apa ya. Kalau soal kemampuan itu gampang dilihat dari track record-nya. Itu adalah kemampuan menyesuaikan diri dan kecerdasan," kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Lebih lanjut, Bambang Pacul tidak paham dengan alasan Azwar Anas yang ditunjuk sebagai Menteri PAN-RB. Menurutnya hal itu kewenangan ketua umum Megawati Soekarnoputri. Tapi dia yakin Azwar Anas mampu mengembang tugas karena memiliki catatan baik saat menjadi Bupati Banyuwangi.
Azwar Anas memiliki sejumlah prestasi saat memimpin Banyuwangi, di antaranya pada 2018-2019 Banyuwangi ditetapkan sebagai kabupaten terinovatif oleh Kementerian Dalam Negeri. Banyuwangi juga menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang meraih nilai A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Kader PDIP ini juga menginisiasi program Rantang Kasih yang mendistribusikan makanan bergizi setiap hari secara gratis kepada warga lanjut usia dan pemberian uang saku setiap hari untuk pelajar kurang mampu.
Di Banyuwangi, ada juga program Smart Kampung yang mendorong penggunaan teknologi dalam pelayanan publik berbasis desa. *
1
Komentar