Awali Kompetisi EPA, Bali United U-14 Hajar PSM 2-0

Dua gol Serdadu Tridatu Muda dicetak Nyoman Abhi menit ke-33 dan Nikolaus Putra menit ke-35. Kemenangan tim asuhan Wayan Arsana ini langsung mengambil inisiatif menyerang saat laga dimulai. Keanu Senjaya dkk terlihat lebih siap dan berambisi membuka kompetisi dengan hasil manis.

“Anak-anak tampil cukup baik secara mental, fisik, dan taktikal. Semuanya dapat berjalan meski tidak sempurna. Hasil tiga poin pertama patut kami syukuri, tetapi kami tidak boleh cepat berpuas diri, karena lawan-lawan tangguh menanti di pertandingan berikutnya,” ucap Wayan Arsana, Rabu (7/9).

Namun, kata Wayan Arsana, kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Sebab, di balik hasil positif ini, ada perjuangan keras para pemain Bali United U-14. Yakni, adaptasi dan penyesuaian kondisi lapangan, cuaca, dan mental memberikan tantangan.

“Pertandingan pertama sangat berat, biasanya ada rasa grogi, apalagi kami belum pernah bermain di lapangan rumput sintetis sebelumnya. Di bawah terik panasnya cuaca ibu kota juga jadi tantangan tersendiri," tutur Wayan Arsana.

Usai menghadapi PSM U-14, mereka akan menghadapi tim tangguh Bhayangkara FC U-14, Jumat (9/9) pukul 09.00 WITA. Mereka (lawan) juga meraih kemenangan 1-0 atas PS Barito Putera U-14.  

"Pertandingan berikutnya akan lebih berat, mengingat Bhayangkara FC adalah tim yang sangat baik. Namun, tim kami mempunyai tekad yang kuat dan akan bekerja keras,” harap Wayan Arsana.

Sementara itu, tim Bali United U-16 masih mengalami permasalahan penyelesaian akhir pada lanjutan pertandingan putaran kedua Elite Pro Academy (EPA) 2022. Menghadapi Madura United U-16, Serdadu Tridatu Muda harus puas menerima hasil imbang tanpa gol pada Selasa (6/9) di Lapangan Latihan, Stadion Jakarta Internasional Stadium. Bali United U-16 yang berusaha memburu kemenangan, mendapatkan perlawanan ketat. Alhasil, sepanjang 90 menit laga, kedua tim ini berbagi skor 0-0.

Tim asuhan Sandhika Pratama itu bermain terbuka untuk menjebol gawang Madura United U-16. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat tidak ada satupun gol tercipta bagi Bali United U-16. Walaupun gagal meraup poin penuh, tetapi Sandhika tetap mensyukuri hasil imbang yang diraih skuadnya. Sebab, Eka Dharma dkk memainkan permainan terbaik dan hanya kurang beruntung.

“Anak-anak bermain baik dan sesuai kami rencanakan. Namun, inilah sepakbola, kami menguasai pertandingan tetapi kami belum beruntung. Banyak sekali peluang tercipta dan anak-anak bermain maksimal. Kami tentu ingin menang, tetapi inilah situasi di dalam sepak bola," ujar Sandhika, Rabu (7/9).

Hasil imbang lawan Madura United U-16 di putaran kedua ini sendiri sedikit tidak terduga oleh Sandhika. Sebab sepanjang laga Bali United U-16 terlihat lebih solid dan menguasai jalannya laga. Apalagi pada pertemuan pertama Serdadu Tridatu Muda menang 2-0 pada (22/8). "Pastinya pada seri dua ini seluruh tim mempelajari karakter lawannya masing-masing,” tandas Sandhika.

Dari hasil imbang 0-0 lawan Madura United U-16, Bali United U-16 meraih nilai 12 dari delapan laga, yakni tiga kali menang, tiga imbang, dan dua kali kalah.Selanjutnya, Bali United U-16 akan bersua PS Barito Putera U-16 pada hari Jumat (9/10) pukul 10.00 Wita.  *dek