Pecalang Ikut Amankan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM oleh HMI

Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Made Uder menyebutkan dalam pengamanan itu melibatkan 34 pecalang, 179 anggota Polri, 12 anggota TNI, serta 29 anggota Satpol PP Provinsi Bali dan Kota Denpasar.

Dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Bali, kawasan Niti Mandala, Denpasar, terlihat pendemo menyampaikan tuntutannya. Menurut Kompol Made Uder, ini merupakan demonstrasi pertama di Bali setelah kenaikan harga BBM.

“Ini pertama kali. Kami tetap melakukan tugas sesuai dengan fungsi sekaligus membaca perkiraan di lapangan, supaya bisa menentukan pengamanan antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Kompol Made Uder.

Terkait dengan aksi ini, Ketua HMI Cabang Denpasar Muhammad Alawi Saifi menyampaikan lima tuntutan mahasiswa, salah satunya mengenai penolakan kenaikan harga BBM.

Sebenarnya, menurut dia, alasan utama kenaikan harga BBM karena harga minyak naik sehingga mau tidak mau pemerintah harus menyesuaikan dengan harga itu.

Kendati demikian, kata Muhammad Alawi, seharusnya ada solusi-solusi lain yang bisa jadi acuan untuk diterapkan dan dijadikan keputusan pemerintah sehingga tidak harus subsidi BBM dicabut.

Alawi menilai bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat menyelesaikan permasalahan karena ketidakmerataan pemberiannya kepada seluruh masyarakat Bali, sehingga pihaknya hadir untuk memberikan beberapa solusi.

Dia memandang perlu memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat, sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku UMKM.

Selain itu, lanjut dia, membatasi penerima manfaat BBM subsidi untuk jenis kendaraan tertentu, seperti kendaraan roda dua, angkutan umum, dan angkutan logistik.

Solusi lainnya, alokasikan pendapatan yang besar dari kenaikan komoditas sumber daya alam di pasar global, seperti batubara dan sawit. Melakukan realokasi anggaran belanja kementerian lembaga yang tak produktif untuk menopang subsidi BBM. Mendorong percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Menyesuaikan dan merapikan dengan tegas terkait dengan sistem pendidikan yang benar.

Setelah sekitar 50 menit menyampaikan aspirasi, para mahasiswa yang datang bawa dengan spanduk itu pulang dengan tertib. Para mahasiswa ini mengingatkan pemerintah di Bali untuk merespons tuntutan mereka. *pol, ant