Polda Gelar Lomba Dalmas Penanganan Demonstrasi

Perlombaan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan dari para personil dalam menghadapi situasi genting yang mengganggu kondusifitas keamanan.  Lomba ini juga digelar berkaitan dengan kesiapan aparat kepolisian dalam hal ini personil Samapta dalam mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) yang puncaknya pada Oktober mendatang. Ditambah lagi saat ini sedang terjadi penolakan dari masyarakat kenaikan harga BBM.

Wakil Direktur Samapta Polda Bali, AKBP Yudith Satria Hananta dikonfirmasi, Jumat (9/9) mengatakan lomba yang digelar ini bukan sekadar lomba, tetapi yang paling penting meningkatkan kemampuan para personil. Mantan Kapolres Badung ini menegaskan kegiatan lomba Dalmas ini satu tujuannya utamanya agar kesiapan pengamanan penyelenggaraan KTT G20 lebih matang.

AKBP Yudith mengatakan lomba bukan hanya teori, tetapi langsung diaplikasikan dalam bentuk simulasi penanganan demonstrasi. "Kemarin (Kamis) digelar Polres Badung. Hari ini (kemarin) penilaian dilakuan di Polresta Denpasar, Polres Klungkung, Polres Bangli, dan Polres Gianyar. Sementara besok (hari ini) dilakukan penilaian di Polres Karangasem," beber AKBP Yudith selaku wakil penanggung jawab penilaian lomba Dalmas Polda Bali.

AKBP Yudith menegaskan, Polda Bali berkomitmen agar kepercayaan dunia menyelenggaran event bertaraf internasional di Bali harus dipertanggungjawabkan dengan cara memberikan rasa aman pada setiap pelaksanaan event. "Ini tidak mudah. Dibutuhkan kesiapan dan disiplin dalam mensukseskan event tersebut," tuturnya.

Perwira melati dua di pundak ini mengatakan, perkembangan situasi saat ini, seperti harga BBM berpotensi mempengaruhi Kamtibmas. Saat ini terjadi pro dan kontra dari masyarakat. Untuk mengantisipasi agar tidak berpengaruh terhadap keamanan Bali, maka peran serta Ditsamapta Polda Bali Satsamapta jajaran sangat diperlukan.

Khusus di lomba Dalmas di Polresta kemarin digelar di Lapangan Kompyang Sujana, Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat. Para personel membuat simulasi penanganan demo penolakan kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur Bali. Awalnya, pengamanan para demonstran dilakukan oleh aparat Polsek Denpasar Timur.

Kapolsek Denpasar Timur memerintahkan Kanit Lantas untuk melakukan pengaturan lalu lintas, pengawalan massa di titik kumpul parkir timur Lapangan Renon. Namun demikian, makin lama makin banyak massa berdatangan. Awalnya hanya 100 orang menjadi 1.500 orang. Ribuan massa itu mulai melakukan aksi yang mengarah kepada tindakan anarkis.

Tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan, Kapolsek Denpasar Timur melaporkan kepada Kapolresta Denpasar. Mendapat laporan tersebut, selanjutnya Kapolresta Denpasar memerintahkan Kabag Ops untuk melaksanakan back up, dengan menurunkan Dalmas Lanjut. Ratusan personil Dalmas turun ke Renon untuk menghalau ribuan massa demonstrasi. *pol