Giri Prasta Terima Keris Persahabatan dari PANDBTK
MANGUPURA, NusaBali.com – Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, menerima keris tanda persahabatan dari Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK), Jumat (9/9/2022).
Sebilah keris dengan panjang lebih kurang 50 cm tersebut memiliki selongsong dan gagang berornamen kepala naga berwarna gelap. Keris karya perajin Gianyar tersebut memiliki desain klasik, dan langsung diterima oleh Giri Prasta yang juga Bupati Badung dengan kedua tangannya setelah diserahkan oleh Ketua PANDBTK I Nyoman Gede Suweta.
Penyerahan keris persahabatan antara PANDBTK Pusat dan MGPSSR Provinsi Bali serangkaian pembukaan acara Pasamuan Agung XI PANDBTK yang melibatkan 200 peserta dari NTB, Bali, dan Sulawesi Tengah tersebut disaksikan langsung oleh Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra yang didaulat menjadi Tedung (pelindung) dari persahabatan kedua trah.
“Keris itu merupakan simbol dari kebersamaan kita,” ungkap Gede Suweta saat dikonfirmasi lebih lanjut tentang pemilihan keris sebagai tanda mata persahabatan usai pembukaan Pasamuan Agung tersebut pada Sukra Pon Prangbakat, Jumat pagi, di Kerta Gosana Kantor Bupati Badung dalam Kompleks Mangupraja Mandala.
Keris persahabatan itu, lanjut Gede Suweta, menjadi kunci penguat rasa persaudaraan antara kedua trah untuk tetap menjalin komunikasi dan koordinasi demi menghadapi perkembangan zaman.
“Terlepas kita dilahirkan dari orangtua yang berbeda, itu merupakan keniscayaan, karena pada hakikatnya kita semua bersaudara,” ujar Gede Suweta yang juga Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Daerah Bali.
Kata purnawirawan jenderal polisi bintang satu ini, tidak ada nama khusus untuk keris tersebut. Menurut mantan Wakapolda Bali ini, senjata khas Nusantara tersebut semata-mata sebagai bentuk pengakuan terhadap jalinan persahabatan yang sudah dikukuhkan oleh kedua belah pihak.
Sementara Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali memuji keguyuban pasemetonan dari trah yang kini sudah menjadi sahabat itu. Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Kabupaten Badung ini menegaskan bahwa sebagai sesama orang Bali sudah seharusnya bergandengan tangan untuk menjaga tanah leluhur Pulau Dewata.
“Persaudaraan yang kita kedepankan. Sebagai krama Bali, mari kita bersama-sama jaga Pulau Dewata yang kita cintai. Bagi saya, semakin banyak yang diajak bekerja, semakin ringan beban kita nanti,” tandas Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang. *rat
1
Komentar