Les Bahasa Korea, Bayarnya Pakai Sampah Plastik

Pendidikan bahasa asing gratis ini, sudah mulai berjalan sejak Januari 2022 lalu. Les ini mendapat respons positif oleh anak-anak dan orang dewasa di Desa Pedawa dan sekitarnya.

Ketua Balawa, Yohanes Adi Saputra mengatakan, program ini mendapat tanggapan positif dari peserta belajar. Terbukti, setiap kali digelar program ini diikuti hingga lebih dari 30 peserta. Mereka sangat antusias untuk belajar Bahasa Korea. Apalagi, pengajar yang dihadirkan merupakan warga negara Korea yang sudah lama tinggal di Buleleng ataupun yang kebetulan sedang berwisata ke Bali.

Menurut Adi, peserta yang ingin bergabung dalam program les Bahasa Korea ini hanya cukup membawa sampah plastik yang sudah dipilah dari rumah masing-masing. Upaya ini untuk menambah keterampilan berbahasa asing serta pengetahuan budaya. Kemudian yang terpenting menjaga lingkungan sekitar dari sampah plastik.

"Antusias pesertanya luar biasa. Sampai saat ini kegiatan ini sudah diikuti 30 peserta dan bisa terus meningkat. Ini menambah semangat belajar bahasa asing sekaligus bisa menjaga lingkungan tetap bersih," kata Adi, Minggu (11/9).

Kegiatan tukar sampah anorganik dengan les Bahasa Korea gratis ini, digelar setiap hari Rabu pukul 14.30 Wita di GBI Tabernakel Pedawa, Dusun Lambo, Pedawa. Program ini sekaligus menjadi ajang promosi potensi wisata di Desa Pedawa.

Pengajar les ini langsung dari Korea, yakni Jeong Mun Kyo bersama istrinya, Lee Seon Mi, serta tiga mentor lainya. Para pengajar tak hanya memberikan materi Bahasa Korea, melainkan kebiasaan dan budaya mereka. "Sebaliknya mereka juga belajar banyak tradisi kita. Harapannya ini menjadi kesempatan wisatawan Korea berkunjung ke Buleleng dan khususnya Pedawa,” tutur Adi. *mz