SDN 14 Sesetan Diregrouping ke SDN 9 Sesetan
Pembangunan SMPN 16 Denpasar di Sidakarya
Gedung SMPN 16 Denpasar rencananya akan didirikan di atas lahan eks SDN 14 Sesetan di Jalan Kertha Winangun No 1, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.
DENPASAR, NusaBali
Menjelang pembangunan SMPN 16 Denpasar di Sidakarya yang akan menggunakan lahan SDN 14 Sesetan di Jalan Kertha Winangun No 1, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, maka sekolah SD tersebut akan dilakukan regrouping ke SDN 9 Sesetan di Jalan Kertha Winangun II Nomor 5, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan. Jarak antara dua sekolah SD tersebut sekitar 350 meter. Karenanya, kini Pemkot Denpasar tengah melakukan pembangunan ruang kelas baru (RKB) di SDN 9 Sesetan.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, saat dikonfirmasi, Minggu (11/9), mengatakan pembangunan RKB ini untuk mengantisipasi regrouping yang akan dilakukan setelah pembangunan gedung SMPN 16 Denpasar yang bakal didirikan di atas lahan eks SDN 14 Sesetan.
Dikatakan, pembangunan RKB di SDN 9 Sesetan ini akan menambah 8 ruang. Gedung ini akan dibangun dengan dua lantai. Proyek digarap PT Budi Jaya Persada dengan pengawas PT Catur Artha, dikerjakan selama 180 hari kalender.
Biaya yang dianggarkan untuk membangun gedung ini sebesar Rp 2,153 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
“Ini regrouping untuk memindahkan siswa SDN 14 Sesetan ke SDN 9 Sesetan. Prosesnya sekarang masih mengajukan permohonan kepada Walikota Denpasar,” ujar Agung Wiratama.
Agung Wiratama mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih mengajukan telaahan staf. Jika sudah disetujui maka selanjutnya akan dilakukan pengajuan penghapusan gedung.
Proses tersebut diharapkan selesai sampai akhir 2022. “Sehingga tahun 2023 ini pembangunan SMPN 16 Denpasar bisa berjalan,” imbuhnya.
Agung Wiratama mengatakan, pihaknya telah memiliki program perbaikan sekolah yang berlanjut hingga 2023 mendatang. Seperti pada tahun ini, pihaknya membangun satu gedung sekolah negeri tingkat SMP. Demikian pula perbaikan ruang kelas di jajaran sekolah SD.
Pada 2023 mendatang, pihaknya sudah mengusulkan anggaran Rp 77 miliar lebih yang akan digunakan untuk membangun ruang kelas baru. Ruang kelas ini tersebar di 20 SD yang ada di Denpasar. Setiap sekolah jumlah ruangannya berbeda-beda. Ada yang enam, ada sepuluh, sehingga memerlukan anggaran sebesar itu.
Selain pembangunan RKB di 20 SD, pihaknya juga akan membangun satu SMP baru yakni SMPN 16 Denpasar. SMPN 16 Denpasar akan dibangun di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.
Sebelumnya, proses pembangunan ini mendapat atensi dari anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar I Wayan Suadi Putra. Dia sempat mengunjungi proses pembangunan RKB di SDN 9 Sesetan yang sedang berjalan. “Kami melihat progresnya cukup bagus dan kualitas juga kami apresiasi,” ucap Suadi Putra, Jumat (2/9).
Jajaran dewan juga mengapresiasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Denpasar dalam upaya memajukan program pendidikan. Seperti yang disampaikan Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Denpasra I Made Sukarmana SH, dia memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang telah memprioritaskan anggaran pendidikan di Denpasar. Pada tahun depan, Pemkot akan membangun SMPN 16 di Sidakarya, Denpasar Selatan.
“Kami sangat mendukung upaya perbaikan sarana dan prasarana sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita,” kata politisi asal Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, ini. *mis
Kepala Dinas Kependudukan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, saat dikonfirmasi, Minggu (11/9), mengatakan pembangunan RKB ini untuk mengantisipasi regrouping yang akan dilakukan setelah pembangunan gedung SMPN 16 Denpasar yang bakal didirikan di atas lahan eks SDN 14 Sesetan.
Dikatakan, pembangunan RKB di SDN 9 Sesetan ini akan menambah 8 ruang. Gedung ini akan dibangun dengan dua lantai. Proyek digarap PT Budi Jaya Persada dengan pengawas PT Catur Artha, dikerjakan selama 180 hari kalender.
Biaya yang dianggarkan untuk membangun gedung ini sebesar Rp 2,153 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
“Ini regrouping untuk memindahkan siswa SDN 14 Sesetan ke SDN 9 Sesetan. Prosesnya sekarang masih mengajukan permohonan kepada Walikota Denpasar,” ujar Agung Wiratama.
Agung Wiratama mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih mengajukan telaahan staf. Jika sudah disetujui maka selanjutnya akan dilakukan pengajuan penghapusan gedung.
Proses tersebut diharapkan selesai sampai akhir 2022. “Sehingga tahun 2023 ini pembangunan SMPN 16 Denpasar bisa berjalan,” imbuhnya.
Agung Wiratama mengatakan, pihaknya telah memiliki program perbaikan sekolah yang berlanjut hingga 2023 mendatang. Seperti pada tahun ini, pihaknya membangun satu gedung sekolah negeri tingkat SMP. Demikian pula perbaikan ruang kelas di jajaran sekolah SD.
Pada 2023 mendatang, pihaknya sudah mengusulkan anggaran Rp 77 miliar lebih yang akan digunakan untuk membangun ruang kelas baru. Ruang kelas ini tersebar di 20 SD yang ada di Denpasar. Setiap sekolah jumlah ruangannya berbeda-beda. Ada yang enam, ada sepuluh, sehingga memerlukan anggaran sebesar itu.
Selain pembangunan RKB di 20 SD, pihaknya juga akan membangun satu SMP baru yakni SMPN 16 Denpasar. SMPN 16 Denpasar akan dibangun di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.
Sebelumnya, proses pembangunan ini mendapat atensi dari anggota Fraksi PDIP DPRD Denpasar I Wayan Suadi Putra. Dia sempat mengunjungi proses pembangunan RKB di SDN 9 Sesetan yang sedang berjalan. “Kami melihat progresnya cukup bagus dan kualitas juga kami apresiasi,” ucap Suadi Putra, Jumat (2/9).
Jajaran dewan juga mengapresiasi Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Denpasar dalam upaya memajukan program pendidikan. Seperti yang disampaikan Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Denpasra I Made Sukarmana SH, dia memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang telah memprioritaskan anggaran pendidikan di Denpasar. Pada tahun depan, Pemkot akan membangun SMPN 16 di Sidakarya, Denpasar Selatan.
“Kami sangat mendukung upaya perbaikan sarana dan prasarana sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita,” kata politisi asal Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, ini. *mis
1
Komentar