BKS LPD Matangkan Digitalisasi
GIANYAR, NusaBali
Badan Kerja Sama LPD Provinsi Bali menyelenggarakan workshop tim digitalisasi LPD program percepatan akuisisi merchant Qris LPD di Kantor BKS LPD Kabupaten Gianyar, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Sabtu (10/9).
"Workshop ini diikuti 65 LPD yang sudah memanfaatkan teknologi digitalisasi Qris dan akan memanfaatkan teknologi digital," jelas Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs I Nyoman Cendikiawan di sela-sela acara.
Workshop digelar untuk mematangkan digitalisasi LPD dalam melayani krama. Sebab tak bisa dipungkiri, di era digitalisasi saat ini segala sesuatu bisa dilakukan secara mudah dan cepat hanya dalam genggaman. "Saat ini 1.500 merchant sudah terpasang sehingga pelayanan dan kepercayaan Krama bisa lebih baik lagi," ujanya.
Nyoman Cendikiawan mengajak krama Bali untuk berbangga memiliki LPD. Lebih-lebih manfaatnya telah dirasakan selama ini baik dari segi pembangunan, kontribusi untuk Khayangan Tiga, sosial dan lain sebagainya. "Teknologinya kita canggihkan, pelayanan tetap humanis," jelasnya. Dengan digitalisasi diharapkan semua transaksi bisa berbasis digital.
Berdasarkan catatannya, per Juli 2022 ini jumlah LPD di Bali yang aktif dan semakin eksis mencapai 1.237 unit. Seiring dengan menggeliatnya perekonomian pasca pandemi Covid-19, Cendikiawan yakin LPD yang ada di setiap desa adat di Bali akan semakin baik. "Pariwisata mulai bangkit, tabungan Krama berangsur-angsur jalan, begitu juga pembayaran kredit. Mari kita dukung bersama lembaga ini agar menjadi kuat," ajaknya.
Pada workshop kali ini dihadirkan sejumlah narasumber. Berkaitan dengan kemitraan strategis Bank BPD Bali dan LPD untuk percepatan transformasi digital dalam rangka mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan UMKM pasca pandemi. Selain itu, dipaparkan tentang visi digitalisasi, pemetaan potensi implementasi dan penyusunan rencana kerja akuisisi merchant Qris LPD serta pengembangan media edukasi promosi produk.*nvi
Komentar