DKPP Soroti Proses PAW
Sering Tidak Transparan dan Labrak Mekanisme
‘Kami ingin sarankan PAW di lingkungan Bawaslu sendiri juga lebih transparan’
JAKARTA, NusaBali
Masalah PAW (Pergantian Antar Waktu) anggota DPR RI, DPD RI dan DPRD yang sering memunculkan persoalan disorot. Proses PAW dinilai sering tidak transparan dan labrak mekanisme. Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI dengan KPU RI, Bawaslu RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senin (12/9) siang.
Adalah Ketua DKPP Heddy Lugito yang menyoroti proses PAW yang sering bermasalah dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung tersebut.
Heddy menegaskan, DKPP menghargai kerja keras Bawaslu dalam meningkatkan pengawasan proses Pemilu. Namun, DKKP menyarankan pengawasan tidak hanya pada tahapan proses Pemilu saja. Melainkan pada tahapan pasca Pemilu, karena masih berkaitan dengan hasil dari pelaksanaan Pemilu. “Misalnya, tahapan PAW anggota DPR RI, DPRD dan DPD RI yang sering muncul persoalan. Sebab, PAW mereka terkadang tidak urut dengan perolehan suara calon di Pemilu,” ujar Heddy meminta ada pengawasan lebih ketat soal PAW ini oleh Bawaslu.
Heddy juga meminta PAW di lingkungan Bawaslu sendiri bisa lebih transparan. Sehingga tidak menimbulkan persoalan baru pada kemudian hari. “Kami ingin sarankan PAW di lingkungan Bawaslu sendiri juga lebih transparan," terang Heddy.
Heddy menyarankan, sebaiknya saat hasil penjaringan calon anggota Bawaslu diumumkan, jumlah calon yang lolos digeber semua. “Minimal 10 besar, sehingga jika ada PAW tidak ada lompatan. Mereka jadi tahu secara utuh. Misalnya, yang ditetapkan lima orang. Ketika nanti ada PAW, adalah urutan ke enam. Itu harus dilakukan untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi Bawaslu. Dengan begitu, kelak tidak akan muncul permasalahan, apalagi sampai di persidangan DKPP,” jelas Heddy.
Selain membahas masalah PAW, anggota DKPP periode 2022-2027 memperkenalkan diri kepada pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI, termasuk anggota DKPP asal Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
"Rabu kemarin (7/9), kami baru saja ditetapkan sehingga masih fresh. Saya mohon izin perkenalkan anggota DKPP yang baru," ujar Ketua DKPP Heddy Lugito seraya mempersilahkan anggotanya memperkenalkan diri. *k22
Adalah Ketua DKPP Heddy Lugito yang menyoroti proses PAW yang sering bermasalah dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung tersebut.
Heddy menegaskan, DKPP menghargai kerja keras Bawaslu dalam meningkatkan pengawasan proses Pemilu. Namun, DKKP menyarankan pengawasan tidak hanya pada tahapan proses Pemilu saja. Melainkan pada tahapan pasca Pemilu, karena masih berkaitan dengan hasil dari pelaksanaan Pemilu. “Misalnya, tahapan PAW anggota DPR RI, DPRD dan DPD RI yang sering muncul persoalan. Sebab, PAW mereka terkadang tidak urut dengan perolehan suara calon di Pemilu,” ujar Heddy meminta ada pengawasan lebih ketat soal PAW ini oleh Bawaslu.
Heddy juga meminta PAW di lingkungan Bawaslu sendiri bisa lebih transparan. Sehingga tidak menimbulkan persoalan baru pada kemudian hari. “Kami ingin sarankan PAW di lingkungan Bawaslu sendiri juga lebih transparan," terang Heddy.
Heddy menyarankan, sebaiknya saat hasil penjaringan calon anggota Bawaslu diumumkan, jumlah calon yang lolos digeber semua. “Minimal 10 besar, sehingga jika ada PAW tidak ada lompatan. Mereka jadi tahu secara utuh. Misalnya, yang ditetapkan lima orang. Ketika nanti ada PAW, adalah urutan ke enam. Itu harus dilakukan untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi Bawaslu. Dengan begitu, kelak tidak akan muncul permasalahan, apalagi sampai di persidangan DKPP,” jelas Heddy.
Selain membahas masalah PAW, anggota DKPP periode 2022-2027 memperkenalkan diri kepada pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI, termasuk anggota DKPP asal Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
"Rabu kemarin (7/9), kami baru saja ditetapkan sehingga masih fresh. Saya mohon izin perkenalkan anggota DKPP yang baru," ujar Ketua DKPP Heddy Lugito seraya mempersilahkan anggotanya memperkenalkan diri. *k22
1
Komentar