Peringati Harpelnas, Bpjamsostek Serahkan Santunan Kematian
GIANYAR, NusaBali
Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), 4 September 2022, dimaknai khusus oleh BPJS Ketenagakerjaan (Bpjamsostek) Cabang Bali, Gianyar untuk mendorong pekerja Indonesia semakin bertumbuh dan kuat.
Mengingat selama dua tahun terakhir, pekerja telah hidup berdampingan dengan Covid-19. Sektor ekonomi dan dunia kerja pun telah beradaptasi dengan cukup baik, proses rebounding dari keterpurukan menjadi opportunities mulai bertumbuh.
“Kami mengucapkan Selamat Hari Pelanggan Nasional Tahun 2022 kepada seluruh pekerja Indonesia. Melalui manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan, Bpjamsostek mengambil peran untuk mendorong pekerja Indonesia untuk tumbuh dan kuat,” ucap Anak Agung Dalem Jagadhita, Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar saat memberikan sambutan di ruang pelayanan Bpjamsostek Cabang Gianyar, Senin (5/9).
Kepala Bpjamsostek Cabang Gianyar Bimo Prasetiyo bersama Anak Agung Dalem Jagadhita juga menyerahkan santunan jaminan kematian secara simbolis kepada 4 (empat) orang ahli waris dengan total santunan sebesar Rp 196.077.653. Santunan ini meliputi santunan jaminan kematian dari 4 ahli waris sebasar Rp 42 juta ditambah tabungan hari tua sebesar Rp 8.963.330, Rp 11.052.200 dan Rp 8.062.123. Selain itu, manfaat dari perlindungan BPJS Ketenagakerjaan berupa beasiswa pendidikan kepada 2 orang anak dari almarhum dengan nilai maksimal Rp174 juta, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga jenjang pendidikan Strata 1 (S1). Kriteria anak yang dapat menerima beasiswa dinyatakan belum bekerja, belum menikah, dan di bawah usia 23 tahun.
Bimo Prasetiyo, mengatakan manfaat jaminan sosial yang diberikan tersebut merupakan bentuk kehadiran Negara dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja dalam menghadapi risiko sosial yang terjadi. Bimo Prasetiyo berharap seluruh masyarakat pekerja dapat terdaftar sebagai peserta Bpjamsostek karena resikonya tidak kita harapkan, tetapi perlindungannya kita butuhkan”, ungkap Bimo.
Bimo juga menjelaskan, Bpjamsostek menganut customer centric culture, yang mana berarti pihaknya berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan yang optimal kepada seluruh customer yang dalam hal ini adalah peserta dari program Bpjamsostek; mulai dari informasi, pendaftaran menjadi peserta hingga saat peserta menerima hak manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan demi mewujudkan customer experience terbaik.
Menurut data Bpjamsostek, hingga semester I Tahun 2022, jumlah klaim dari program JKK, JKM, JHT dan JP yang sudah diajukan peserta berjumlah 1,92 juta kasus dengan nilai manfaat sebesar Rp25,12 triliun. Jumlah kasus tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Juni 2021) meningkat 42 persen untuk jumlah kasus, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 27 persen. *nvi
“Kami mengucapkan Selamat Hari Pelanggan Nasional Tahun 2022 kepada seluruh pekerja Indonesia. Melalui manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan, Bpjamsostek mengambil peran untuk mendorong pekerja Indonesia untuk tumbuh dan kuat,” ucap Anak Agung Dalem Jagadhita, Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar saat memberikan sambutan di ruang pelayanan Bpjamsostek Cabang Gianyar, Senin (5/9).
Kepala Bpjamsostek Cabang Gianyar Bimo Prasetiyo bersama Anak Agung Dalem Jagadhita juga menyerahkan santunan jaminan kematian secara simbolis kepada 4 (empat) orang ahli waris dengan total santunan sebesar Rp 196.077.653. Santunan ini meliputi santunan jaminan kematian dari 4 ahli waris sebasar Rp 42 juta ditambah tabungan hari tua sebesar Rp 8.963.330, Rp 11.052.200 dan Rp 8.062.123. Selain itu, manfaat dari perlindungan BPJS Ketenagakerjaan berupa beasiswa pendidikan kepada 2 orang anak dari almarhum dengan nilai maksimal Rp174 juta, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga jenjang pendidikan Strata 1 (S1). Kriteria anak yang dapat menerima beasiswa dinyatakan belum bekerja, belum menikah, dan di bawah usia 23 tahun.
Bimo Prasetiyo, mengatakan manfaat jaminan sosial yang diberikan tersebut merupakan bentuk kehadiran Negara dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja dalam menghadapi risiko sosial yang terjadi. Bimo Prasetiyo berharap seluruh masyarakat pekerja dapat terdaftar sebagai peserta Bpjamsostek karena resikonya tidak kita harapkan, tetapi perlindungannya kita butuhkan”, ungkap Bimo.
Bimo juga menjelaskan, Bpjamsostek menganut customer centric culture, yang mana berarti pihaknya berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan yang optimal kepada seluruh customer yang dalam hal ini adalah peserta dari program Bpjamsostek; mulai dari informasi, pendaftaran menjadi peserta hingga saat peserta menerima hak manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan demi mewujudkan customer experience terbaik.
Menurut data Bpjamsostek, hingga semester I Tahun 2022, jumlah klaim dari program JKK, JKM, JHT dan JP yang sudah diajukan peserta berjumlah 1,92 juta kasus dengan nilai manfaat sebesar Rp25,12 triliun. Jumlah kasus tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Juni 2021) meningkat 42 persen untuk jumlah kasus, dan untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 27 persen. *nvi
Komentar