Tiga Kapal Tabrakan Beruntun di Benoa
Tiga kapal terlibat tabrakan beruntun di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Jumat (21/4) siang.
Libatkan KM Wilis, Kapal Cruise Sea Safari VII, Kapal Ryoyoshimaru 08
DENPASAR, NusaBali
Ketiga kapal yang terlibat tabrakan beruntun ini masing-masing Kapal Motor (KM) Wilis, Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII, dan Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 dari Jepang. Untungnya, tak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah tersebut.
Informasi di lapangan, tabrakan beruntun ini dipicu oleh KM Wilis yang hilang kendali lantaran mesin bagian kanan mati saat hendak lego jangkar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Jumat siang sekitar pukul 12.00 Wita. KM Wilis yang kehilangan kendali kemudian melaju liar, hingga seeruduk Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII dan Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08.
KM Wilis yang dinakhodai Benia Adrian ini saat itu diketahui bari tiba dari Surabaya, Jawa Timur. Kapal ini berisi 64 ABK (anak buah kapal), dengan mengangkut 46 penumpang. Karena diseruduk KM Wilis dalam kecepatan tinggi, Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII yang sedang lego jangkar terdorong 110 meter ke arah utara Pelabuhan Benoa.
Gara-gara terdorongnya Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII ini, sebuah kapal ikan perusahaan Jepang, yang Ryoyoshimaru 08, yang juga sedang lego jangkar di Pelabuhan Benoa, ikut terkena imbas. Kapal ikan yang terbuat dari baja ini terdorong beberapa meter hingga kerusakan di bagian relling haluan kanan.
Kerusakan lumayan parah dialami Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII. Kapal yang terbuat dari kayu ini mengalami kerusakan di bagian buritan belakang kanan dan kiri, serta bagian haluan bagian kanan. Usai terlibat tabrakan beruntun, ketiga kapal yang sempat miring kemudian disandarkan pada posisi masing-masing.
Kapolsek Kawasan Laut Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah tabrakan beruntun tiga kapal ini. Pasalnya, saat ditabrak KM Wilis, Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII sedang parkir tanpa berisi penumpang.
“Kapal Cruise Sea Safari VII ini tidak ada penumpangnya, saat itu sedang parkir dalam posisi 340 di dermaga timur pelabuhan Benoa. Sebaliknya, Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 juga sedang lego jangkar pada posisi 280,” jelas Kapolsek Nyoman Gatra saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin.
Meski tak ada korban, namun musibah tabrakan tiga kapal di Pelabuhan Benoa kemarin sempat bikin tegang. Menurut Kapolsek Nyoman Gatra, ketegangan terjadi antara pihak Kapal Cruise Sea Safari VII dan Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 selaku korban vs KM Wilis selaku pemucu tabrakan. “Beruntun, kita (polisi) cepat datang dan menengahi persoalan itu,” katanya.
Kapolsek Nyoman Gatra menyebutkan, akhirnya diambil kesepakatan damai antara pihak korban dan KM Wilis. Dalam kesepakatan itu, pihak Pelni harus memperbaiki Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 dari Jepang dengan total kerugian mencapai Rp 6,5 juta.
Sedangkan Kapal Cruise Sea Safary VII yang mengalami kerusakan cukup parah, juga akan diperbaiki dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pelni. “Semuanya sudah clear. Karena ada kesepakatan damai,” paparnya. * dar
DENPASAR, NusaBali
Ketiga kapal yang terlibat tabrakan beruntun ini masing-masing Kapal Motor (KM) Wilis, Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII, dan Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 dari Jepang. Untungnya, tak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah tersebut.
Informasi di lapangan, tabrakan beruntun ini dipicu oleh KM Wilis yang hilang kendali lantaran mesin bagian kanan mati saat hendak lego jangkar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Jumat siang sekitar pukul 12.00 Wita. KM Wilis yang kehilangan kendali kemudian melaju liar, hingga seeruduk Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII dan Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08.
KM Wilis yang dinakhodai Benia Adrian ini saat itu diketahui bari tiba dari Surabaya, Jawa Timur. Kapal ini berisi 64 ABK (anak buah kapal), dengan mengangkut 46 penumpang. Karena diseruduk KM Wilis dalam kecepatan tinggi, Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII yang sedang lego jangkar terdorong 110 meter ke arah utara Pelabuhan Benoa.
Gara-gara terdorongnya Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII ini, sebuah kapal ikan perusahaan Jepang, yang Ryoyoshimaru 08, yang juga sedang lego jangkar di Pelabuhan Benoa, ikut terkena imbas. Kapal ikan yang terbuat dari baja ini terdorong beberapa meter hingga kerusakan di bagian relling haluan kanan.
Kerusakan lumayan parah dialami Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII. Kapal yang terbuat dari kayu ini mengalami kerusakan di bagian buritan belakang kanan dan kiri, serta bagian haluan bagian kanan. Usai terlibat tabrakan beruntun, ketiga kapal yang sempat miring kemudian disandarkan pada posisi masing-masing.
Kapolsek Kawasan Laut Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah tabrakan beruntun tiga kapal ini. Pasalnya, saat ditabrak KM Wilis, Kapal Pesiar Cruise Sea Safari VII sedang parkir tanpa berisi penumpang.
“Kapal Cruise Sea Safari VII ini tidak ada penumpangnya, saat itu sedang parkir dalam posisi 340 di dermaga timur pelabuhan Benoa. Sebaliknya, Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 juga sedang lego jangkar pada posisi 280,” jelas Kapolsek Nyoman Gatra saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin.
Meski tak ada korban, namun musibah tabrakan tiga kapal di Pelabuhan Benoa kemarin sempat bikin tegang. Menurut Kapolsek Nyoman Gatra, ketegangan terjadi antara pihak Kapal Cruise Sea Safari VII dan Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 selaku korban vs KM Wilis selaku pemucu tabrakan. “Beruntun, kita (polisi) cepat datang dan menengahi persoalan itu,” katanya.
Kapolsek Nyoman Gatra menyebutkan, akhirnya diambil kesepakatan damai antara pihak korban dan KM Wilis. Dalam kesepakatan itu, pihak Pelni harus memperbaiki Kapal Ikan Ryoyoshimaru 08 dari Jepang dengan total kerugian mencapai Rp 6,5 juta.
Sedangkan Kapal Cruise Sea Safary VII yang mengalami kerusakan cukup parah, juga akan diperbaiki dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pelni. “Semuanya sudah clear. Karena ada kesepakatan damai,” paparnya. * dar
Komentar