INSA Yacht Festival di Bali Dorong Wisata Bahari Indonesia
DENPASAR, NusaBali.com – Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (DPP INSA) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan INSA Yacht Festival di Pelabuhan Marina Benoa, Denpasar, Bali.
Mini gathering pada 7-8 Oktober 2022 ini dimaksudkan sebagai promosi wisata bahari Indonesia dan kapal-kapal pesiar yacht di Indonesia.
“IYF sekaligus mendukung kegiatan B20 yang merupakan bagian kegiatan dari G20 di Bali, serta meningkatkan peran swasta dalam kebangkitan perekonomian nasional,” kata Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, Selasa (13/9/2022).
Wisata bahari menjadi perhatian INSA seiring dengan mulai mengalirnya wisatawan mancanegara ke tanah air pasca pandemi Covid-19. Kekayaan spot untuk wisata bahari pun dinilai sangat disayangkan jika dilewatkan oleh para wisatawan.
“Potensi wisata bahari di Indonesia sangat besar,” imbuh Wakil Ketua Umum III DPP INSA Nova Y Mugijanto.
Apalagi empat dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dipersiapkan pemerintah terkait dengan wisata bahari, yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
"Untuk itu, INSA menilai perlu ada ajang agar kita bertemu untuk membedah peluang dan tantangan sekaligus mempromosikan pariwisata bahari kita kepada dunia," kata Nova.
Sementara itu anggota DPP INSA Bidang Pariwisata Kriss Pramono mengatakan, pengembangan wisata bahari di Indonesia ternyata juga masih memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah pengembangan infrastruktur marina.
"Jumlah marina di Indonesia masih sangat terbatas. Kondisi ini membuat kapal-kapal pesiar asing maupun lokal yang dimiliki pribadi masih sulit mendapatkan tempat yang aman untuk melabuhkan kapal," ujarnya.
Terbatasnya jumlah marina ini disebabkan karena belum ada aturan khusus untuk pembangunan marina.
Adapun hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah model bisnis marina sangat padat modal dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan modal investasinya. Sehingga dukungan pendanaan terhadap pembangunan belum maksimal.
Untuk itulah, INSA menilai perlu ada ajang agar seluruh pihak terkait bertemu untuk membedah peluang dan tantangan, dan diharapkan segala tantangan ini bisa dicarikan solusinya, sehingga potensi wisata bahari benar-benar tergarap optimal untuk mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.
IYF rencananya akan dihadiri oleh pejabat pusat, tokoh-tokoh masyarakat dan stake holder terkait, serta didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Selain akan dilakukan diskusi para pelaku usaha pelayaran dan kapal pesiar dalam bentuk talk show, dan juga exhibition di area Pelabuhan Marina Benoa, kegiatan IYF juga akan dimeriahkan dengan rangkaian acara menarik seperti, Yacht Cruise, Sunset Party, Harbor Culinary, Live Music, Fashion Show, DJ, Photography Hunting, dan Water Sport Experience.
1
Komentar